Jadikan MH370 Candaan, Komika 'Disemprot' Malaysia dan Singapura

Permasalahan ini bermula setelah Jocelyn Chia mengunggah sendiri ke media sosial aksinya ketika berguyon.

"Negara saya, Singapura, ketika kami mendapatkan kemerdekaan dari Inggris, kami merupakan negara kecil yang kesusahan. Supaya bisa bertahan, kami membuat persatuan dengan negara yang lebih besar dan kuat, Malaysia," kata Jocelyn Chia sebelum menyinggung MH370.

Lihat Juga : Bintang Breaking Bad Mike Batayeh Meninggal Dunia

Setelah itu, ia terlihat berbicara dengan penonton. Ia menanyakan asal penonton itu dari Malaysia atau Singapura. Penonton itu kemudian mengaku berasal dari Malaysia. Jocelyn Chia langsung melontarkan umpatan kepada penonton itu.

"Ketika Perdana Menteri saya muncul di TV dan mengumumkan bahwa kalian telah membuang kami, dia menangis karena berpikir kami tidak akan bertahan, tapi 40 tahun setelahnya kami menjadi negara Dunia Pertama, sedangkan kalian sekarang apa? Masih menjadi negara berkembang," tuturnya sambil mengumpat untuk Malaysia.

"Bukan kah break up revenge terbaik? Sekarang Malaysia mencoba datang kembali seperti, 'Hai Singapura, kalian terlihat baik.' Dan saya seperti, 'Iya kami tahu, tapi kenapa kalian tak pernah datang dalam 40 tahun terakhir?'"

Ia pun kemudian melanjutkan guyonan dengan mengatakan hal itu semua terjadi karena MH370 menghilang.

"'Kamu tahu, pesawat saya tak bisa terbang,'" kata Jocelyn Chia seakan-akan jadi perwakilan Malaysia. Berdasarkan video yang diunggah, muncul pula animasi pesawat Malaysia Airlines saat Chia mengutarakan hal itu.

"Apa? Malaysia Airline menghilang enggak lucu hah? Some jokes don't land," timpalnya sambil tersenyum dan menyatakan guyonan itu sangat lucu di Singapura.

Dalam kesempatan itu, ia sesungguhnya sudah diinformasikan mendapatkan bad review dari penonton Malaysia. Namun, Jocelyn Chia memilih tak acuh.

"Enggak apa-apa. Malaysia enggak punya internet," tuturnya lagi.

Pesawat MH370 hilang pada 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China. Burung besi itu mengangkut 239 orang, termasuk awak.

Setelah tujuh tahun berlalu, sejumlah serpihan diduga adalah bagian dari pesawat Boeing 777 pada 2021 ditemukan di sejumlah lokasi. Penyebab menghilangnya pesawat itu masih menjadi misteri.

Proses pencariannya pun menjadi yang paling besar dan termahal di dunia.