Gal Gadot Fokus ke Film Baru Usai Wonder Woman 3 di Ujung Tanduk

Aktris Gal Gadot merespons nasib Wonder Woman 3 yang sudah lama dikabarkan di ujung tandung sejak terjadi perubahan dalam DC Extended Universe (DCEU).

Dalam wawancara terbaru bersama majalah Total Film, Gadot memilih menjawab pertanyaan terkait Wonder Woman 3 secara diplomatis. Gadot mengaku hanya ingin fokus dengan apa yang dapat ia kerjakan untuk saat ini.

Lihat Juga : Rencana Produksi Wonder Woman 3 Digosipkan di Ujung Tanduk

"Buat saya, memulai dan mengembangkan cerita yang saya senangi adalah hal yang menakjubkan," ujar Gadot kepada Total Film, seperti dilansir via Deadline, Senin (19/6).

Gadot merujuk kepada film thriller terbarunya di Netflix yang berjudul Heart of Stone.

Dalam film yang akan tayang pada Agustus 2023 itu, aktris kelahiran Petah Tikva itu bukan hanya berperan menjadi pemeran utama, melainkan juga menjadi produser.

[Gambas:Video CNN]

"Fakta bahwa saya tidak perlu duduk berdiam diri saja di rumah dan menanti tawaran selanjutnya adalah sebuah hal yang membuatku merasa kuat," ujar Gadot.

"Saya menikmati melakukan ini. Dan ini membuatku tetap merasakan hidup," sambungnya

Mantan anggota Tentara Nasional Israel (IDF) itu memastikan dirinya tetap akan berkarier sebagai aktris. Ia terbuka untuk panggilan judul-judul film di masa depan nanti.

"Tentu saya tidak hanya melakukan proyek saya sendiri, saya masih bekerja sebagai aktris yang siap untuk dipanggil kapan saja," ungkap Gadot.

Namun ia kembali menyatakan minatnya terhadap keterlibatan sebagai pihak di balik layar sebuah film. Menurutnya, membicarakan ide untuk merajut cerita sebuah film adalah hal yang tak tergantikan.

"Dengan fakta bahwa saya dapat berlanjut dan menceritakan kisah yang saya sukai - dari ide yang saya pikirkan, atau ide-ide luar biasa dari orang yang ingin bekerja dengan kami - adalah hal yang luar biasa," ujar Gadot.

Rumor berakhirnya nasib Wonder Woman 3 bersama DCEU muncul setelah Gal Gadot mencuitkan perayaan 9 tahun memerankan karakter superhero wanita tersebut.

Gal Gadot diumumkan pertama kali oleh Warner Bros menjadi Wonder Woman pada Desember 2013 untuk proyek Batman v Superman: Dawn of Justice (2016). Gal Gadot pun disebut sebagai aktris pertama yang menjadi karakter itu di layar lebar.

"Sudah beberapa tahun yang lalu sejak diumumkan bahwa saya akan memainkan Wonder Woman. Saya sangat bersyukur atas kesempatan memainkan karakter yang ikonis dan menakjubkan ini," cuit Gadot melalui akun Twitternya, Rabu (7/12).

"Dan lebih dari apapun, saya sangat bersyukur untuk kalian. Para penggemar. Sangat tidak sabar untuk berbagi babak selanjutnya bersama kalian," sambung Gadot.

Lanjut ke sebelah...

Setelah itu, cuitan resah penggemar pun tak pelak hadir untuk menanyakan nasib Gadot bersama Wonder Woman 3. Terlebih saat itu, kebersamaan Henry Cavill sebagai Superman di DCU juga dipastikan telah berakhir

Pimpinan baru DCEU James Gunn sempat merespons sebuah pertanyaan netizen. Ia heran dari mana netizen itu mendapatkan rumor tentang Gal Gadot.

Lihat Juga : James Gunn Tepis Rumor Soal Lepas Gal Gadot dari Wonder Woman

"Saya tidak yakin dari mana Anda mendapat [rumor] bahwa kami melepas Gal," jawab Gunn singkat kepada salah seorang penggemar.

Selain itu, Patty Jenkins selaku sutradara Wonder Woman, buka suara mengenai rumor dirinya tak lagi bekerja sama dengan Warner Bros. seiring dengan proyek Wonder Woman 3 yang berada di ujung tanduk.

Sutradara Wonder Woman (2017) dan Wonder Woman 1984 (2020) itu menegaskan tidak pernah memutuskan keluar dari proyek tersebut dan terbuka untuk membahas berbagai hal mengenai masa depan Wonder Woman 3.

[Gambas:Video CNN]

Pada awal pandemi lalu, sekuel terakhir film ini yakni Wonder Woman 1984 (2020) sempat menjalani performa yang buruk di box office karena lockdown dan pembatasan sosial.

Sebagai perbandingan, film Wonder Woman (2017) meraup pemasukan US$821 juta. Sedangkan sekuelnya, Wonder Woman 1984 (2020) hanya mampu mendapatkan US$46,5 juta di pasar domestik dan US$166,5 juta di penayangan global.

Mengutip laman Deadline, penurunan terjadi lantaran film yang dibintangi Gal Gadot tersebut tayang selama masa pandemi Covid-19. Sehingga, sebagian besar bioskop ditutup termasuk pasar box office Los Angeles dan New York.