Perusahaan Mattel dilaporkan mengembangkan 45 judul film baru berbasis produk-produk mainan milik mereka. Hal itu dilaporkan jelang penayangan film Barbie yang mendapat sambutan hangat netizen.
The New Yorker pada Minggu (2/7) memberitakan Mattel tengah merangkai strategi untuk mengerjakan berbagai film adaptasi merek mainan dalam beberapa tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The New Yorker melaporkan pengembangan 45 film berbasis merek mainan Mattel itu dilakukan karena tanggapan positif jelang penayangan film Barbie yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling.
Sementara itu, ComicBook.com pada Senin (3/7) menyebutkan 13 judul film yang telah diumumkan bakal disiapkan Mattel Films yakni Barney, Hot Wheels, Polly, dan He-Man.
Judul lain yang telah diumumkan adalah American Girl, Big Jim, Chatty Cathy dan Betsy Wetsy, Magic 8 Ball, Matchbox, Rock 'Em Sock' Em Robots, Thomas & Friends, Uno, View-Master, dan Wishbone.
Produser eksekutif Mattel Films McKeon mengungkap optimisme atas rencana tersebut. Ia menekankan jika pendekatan karakter yang kompleks terhadap sebuah mainan adalah hal yang memungkinkan.
Namun, ia mengakui tidak semua merek mainan tersebut dapat selaras dengan keinginan penonton dewasa.
"Prioritas utama kami adalah membuat film yang sangat bagus - film yang penting, dan yang membuat jejak budaya," kata McKeon kepada The New Yorker.
"Prioritas kedua kami adalah memastikan bahwa kami tidak merugikan merek-merek tersebut," sambungnya.
Sementara kini, Mattel tengah bersiap melihat live action Barbie yang segera tayang global, seperti di Indonesia pada tengah Juli 2023.
Barbie jadi film terbaru garapan sutradara Greta Gerwig. Ia akan berkolaborasi dengan pasangannya, Noah Baumbach, yang mengisi kursi penulis naskah.
Margot Robbie juga ikut bekerja di balik layar sebagai produser film, bergabung dengan Tom Ackerley dan David Heyman. Sementara itu, Josey McNamara dan Ynon Kreiz menjadi produser eksekutif film ini.
Dalam wawancara tersebut, Mattel juga mengonfirmasi karakter dinosaurus ungu Barney akan segera diangkat ke layar lebar.
Namun bukan untuk anak-anak seperti acara televisinya, film Barney yang diproduseri Daniel Kaluuya ini akan jadi film untuk dewasa.
"Kami lebih condong pada kegelisahan karakter milenial ini dibanding mengubahnya untuk anak-anak," kata McKeon kepada The New Yorker.
"Ini sungguh sajian untuk orang dewasa. Bukan yang masuk R-rated, tapi saya akan fokus pada naik-turun usia 30-an, tumbuh dengan Barney, hanya semacam kekecewaan dalam sebuah generasi," lanjutnya.