Rendy Kjaernett mengakui jika istrinya, Lady Nayoan, masih merasa kecewa atas kasus perselingkuhan yang melibatkan nama Syahnaz, adik Raffi Ahmad.
Hingga agenda mediasi perdana telah selesai digelar pada Selasa (18/7) di Pengadilan Negeri Bekasi, Rendy mengatakan Lady belum siap untuk melakukan komunikasi secara pribadi dengannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari tadi belum ada komunikasi, dia juga masih kecewa belum siap untuk omong secara pribadi," kata Rendy di PN Bekasi usai proses mediasi.
Rendy mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan berdamai demi bisa mendapatkan akses komunikasi secara pantas dengan Lady.
Upaya itu, menurut Rendy, akan terus dilakukan dua minggu mendatang hingga agenda mediasi kedua digelar pada 2 Agustus. Meski ia menyadari perselingkuhan merupakan kesalahan berat dan sangat sulit dimaafkan.
"Ini saya coba perbaiki dulu lah dua minggu ini, komunikasi saya sama Lady Supaya mungkin dia juga membuka hati sedikit saja, memberi kesempatan," kata Rendy penuh harap.
"Karena yang saya lakukan ini parah ya kesalahannya, dan susah lah buat dimaafkan," sambungnya.
Lebih lanjut, Rendy menjelaskan inti proses mediasi yang telah ia lakukan bersama Lady. Menurut kesaksiannya, mediasi perdana diisi dengan perkenalan dengan mediator dan mendengarkan keinginan yang disampaikan oleh pihak Lady.
Selain itu, Rendy juga membeberkan keinginannya. Ia menyatakan tetap ingin mempertahankan hubungan rumah tangga dengan Lady.
"Ya untuk memperbaiki hubungan pernikahan saya sama Lady, hubungan sama keluarga," kata Rendy.
"Lebih tepatnya apa yang mau saya sampaikan. Karena kan yang gugat Lady. Jadi saya juga yang mau memperjuangkan supaya keluarga saya tetap utuh," imbuhnya.
Hal senada juga diungkap kuasa hukum Rendy, Baskhara Pratama yang mengatakan pihaknya akan terus berupaya membuka jalur komunikasi dengan pihak Lady, demi menetapkan bahwa niat Randy adalah tidak ingin bercerai.
"Dalam dua minggu ke depan ini kami bisa manfaatkan, terutama dari klien kami bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk berkomunikasi baik dari jalur mana pun," jelas Baskhara.
"Misal melalui orang tua, keluarga, atau melalui keluarga besar, atau berhubungan lagi dengan keluarga besar ibu Lady," imbuhnya.
"Itu harapannya. Kita gunakan komunikasi lebih intens kepada pihak siapapun yang bisa membantu proses perdamaian ini.
diharapkan dapat terjadi perdamaian ya," tegas Baskhara.
Lanjut ke sebelah...