The 1975 Disebut Keburu Kabur dari Malaysia Sebelum Dipolisikan

CNN Indonesia
Selasa, 25 Jul 2023 16:50 WIB
Band The 1975 disebut sudah keburu pergi terlebih dahulu sebelum dilaporkan ke Kepolisian Malaysia.
Band The 1975 disebut sudah keburu pergi terlebih dahulu sebelum dilaporkan ke Kepolisian Malaysia. (KEVIN WINTER / Getty Images via AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Band The 1975 disebut sudah keburu pergi terlebih dahulu sebelum dilaporkan ke Kepolisian Malaysia terkait ulah Matty Healy cs berciuman sesama jenis dengan basisnya, Ross MacDonald, di Good Vibes Festival 2023.

Menurut Wakil Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia Datuk Seri Ayob Khan Mydin Pitchay, anggota band The 1975 sudah meninggalkan Malaysia beberapa jam setelah tindakan melanggar hukum itu terjadi pada pukul 11.30 malam, Jumat (21/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Band itu meninggalkan Malaysia enam jam [setelah acara] pada pukul 5.30 pagi keesokan harinya [Sabtu, 22/7] setelah kejadian di festival. Sementara laporan ke polisi dibuat baru pada pukul 2 sore," kata Pitchay seperti diberitakan New Straits Times, Selasa (25/7).

"Kami tidak memiliki kesempatan untuk mengambil tindakan karena band sudah meninggalkan Malaysia," kata Pitchay.

Di Malaysia sendiri, polisi mendapatkan sorotan karena dianggap gagap menangkap Matty Healy cs yang dengan gamblang memprotes dan melanggar hukum anti-LGBT di Malaysia.

Aksi Matty Healy itu sendiri sudah viral di media sosial semenjak Sabtu pagi dengan sejumlah video bertebaran, salah satunya adalah rekaman penonton yang siaran langsung saat insiden itu terjadi.

[Gambas:Video CNN]



Pitchay mengatakan pihak kepolisian menerima sebanyak 18 laporan terkait kejadian tersebut, dengan delapan di antaranya dibuat di Kuala Lumpur dan sisanya tersebar dari seluruh pelosok Malaysia.

"Kami sudah mencatat 13 pernyataan, enam dari pengadu satu pernyataan dari penyelenggara, dan enam dari Central Agency for Application for Filming and Performance by Foreign Artistes (Puspal)," kata Pitchay.

Sementara itu, seorang pengacara asal Malaysia bernama Mathew Thomas Philip menyebut akan bekerja sama dengan grup pengacara lainnya untuk membantu artis-artis lokal Malaysia dan promotor menggugat band The 1975.

"Kami menaruh seluruh hati dan pikiran kami untuk melanjutkan draf mengambil langkah aksi (pro bono)," tulis Mathew lewat unggahan di Facebook pada Minggu (23/7).

"Jika ada informasi lebih lanjut yang mungkin Anda miliki dan berkaitan dengan The 1975, seperti lokasi aset mereka, silakan hubungi tim pro bono kami." tulis pengacara itu.

[Gambas:Youtube]



(end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER