Kris Wu Ajukan Banding atas Kasus Pemerkosaan dan Pencabulan

Kris Wu yang kini dipenjara karena kasus pemerkosaan dan grup seks mengajukan banding atas hukuman yang ia jalani. Banding itu ia sampaikan saat menghadiri persidangan di pengadilan Beijing pada Selasa (25/7).

Persidangan itu digelar di Pengadilan Rakyat Menengah No. 3 Beijing. Jadwal persidangan yang berlangsung satu hari itu pun diperkirakan jauh dari pengawasan media dan publik.

Lihat Juga : Kris Wu Divonis 13 Tahun Penjara atas Kasus Pemerkosaan dan Pencabulan

"Itu semua sesuai dengan undang-undang untuk melindungi privasi para korban," tulis media pemerintah China seperti diberitakan Variety pada Selasa (25/7) waktu AS.

Belum ada keputusan mengenai banding Kris Wu, termasuk tanggal penetapan keputusan mengenai penerimaan atau penolakan terhadap upaya yang dilakukan artis tersebut.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, pengadilan menyebut telah memberi tahu kedutaan Kanada sebelum Kris Wu menjalani sidang dan hak-hak sang aktor sekaligus musisi itu telah dilindungi.

[Gambas:Video CNN]

Kris Wu divonis hukuman 13 tahun penjara yang terbagi dari 11 tahun untuk kasus pemerkosaan dan 22 bulan untuk grup seks. Ia pun dipastikan bakal dideportasi dari China setelah menyelesaikan masa hukuman.

Putusan tersebut diterbitkan lebih dari lima bulan setelah persidangan dimulai di pengadilan Beijing yang sama pada Juni 2022. Vonis itu juga lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya di persidangan awal.

Dalam sidang itu, penyanyi, model, dan aktor ini dikenakan sejumlah tuduhan, termasuk pemerkosaan dan sejumlah tindak tidak bermoral.

Atas aksinya itu, menurut Xinhua News Agency yang dilansir dari News1, Minggu (12/6), Kris Wu berisiko dipenjara antara tiga hingga 10 tahun.

Persidangan Kris Wu tersebut digelar secara tertutup untuk melindungi privasi korban. Berdasarkan hukum di China, pelaku pemerkosaan biasanya akan dijatuhi hukuman antara tiga dan sepuluh tahun penjara.

Sehingga, putusan terhadap Kris Wu lebih tinggi daripada yang biasanya berlaku di China.

Selain itu, ia juga diwajibkan bayar denda sekitar Rp1,31 triliun usai terbukti menggelapkan pajak.

"Pada 2019 hingga 2020, Kris Wu menghindari pajak sebesar 95 juta yuan dengan memalsukan operasi bisnis dan menyembunyikan pendapatannya melalui beberapa perusahaan afiliasi domestik dan asing," hasil putusan Badan Pajak Negara Beijing, seperti diberitakan CCTV News via Weibo.

"Dia juga tidak membayar pajak lain sekitar 84 juta yuan."