751 Warga Terima Bantuan Modal Usaha Pemerintah Kota Kediri di 2023

Advertorial | CNN Indonesia
Kamis, 27 Jul 2023 00:00 WIB
Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri memberikan bantuan modal usaha kepada 751 orang masyarakat Kota Kediri.
Pemkot Kediri memberikan bantuan modal usaha untuk 751 UMKM Kota Kediri. (Foto: Arsip Pemkot Kediri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri memberikan bantuan modal usaha kepada 751 orang masyarakat Kota Kediri. Setiap warga menerima bantuan modal usaha sebesar Rp.2.400.000.

Kegiatan Program Bantuan Modal Usaha dilaksanakan di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri yang beralamat di Jalan Mayjend Sungkono, Pocanan, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (26/7).

Suasana penuh antusiasme dan kebahagiaan terpancar dari warga yang hadir mengikuti program bantuan modal usaha yang diselenggarakan oleh Pemkot Kediri. Momen ini menjadi saat yang berarti bagi masyarakat setempat karena berdampak langsung pada perkembangan usaha mereka.

Keenam Kelurahan beruntung yang menerima bantuan modal usaha adalah Kelurahan Jamsaren dengan 123 penerima, Kelurahan Tinalan dengan 125 penerima, Kelurahan Tosaren dengan 156 penerima, Kelurahan Betet dengan 110 penerima, Kelurahan Pesantren dengan 102 penerima, dan Kelurahan Bangsal dengan 135 penerima.

Kegiatan Program Bantuan Modal Usaha Pemerintah Kota Kediri 2023 dihadiri oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Wahyu, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Kediri, Perwakilan dari Kantor Bea Cukai Kota Kediri, Camat Pesantren, dan para Lurah serta Kepala OLD lainnya.

Dalam sambutannya, Abdullah menyatakan bahwa memberikan bantuan modal kepada masyarakat adalah sesuatu yang sulit. Menurutnya, usaha tersebut harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, bahkan setiap penerima harus disurvei secara individu.

"Aku bikin susah-susah, merencanakan susah-susah, kamu kalau usaha harus serius," ujarnya dalam Bahasa Jawa.

adv pemkot kediriWali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, berdialog gengan penerima bantuan modal usaha. (Foto: Arsip Pemkot Kediri)

Ia pun berpesan kepada warga, bantuan ini jangan digunakan untuk membayar hutang maupun konsumsi saja. Hal ini dikarenakan bantuan modal ini diberikan agar dapat meningkatkan omset usaha mereka.

"Nanti kalau ditanya teman-temannya yang belum dapat bantuan modal usaha, disampaikan bahwa yang menerima bantuan modal usaha adalah yang sudah punya usaha minimal 2-3 tahun, bukan orang yang baru memulai usaha. Begitu ya bapak ibu," ucapnya.

Abdullah juga memberikan motivasi kepada warga masyarakat yang menerima bantuan modal usaha. Ia mengatakan kalau punya usaha harus telaten kalau orang usaha itu harus telaten.

"Siapa yang telaten akan panen, sudah paham semua kan?" tegasnya disambut riuh warga yang hadir.

Di samping telaten, dia juga meminta para penerima bantuan untuk rajin berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing. Tak hanya itu saja, warga Kediri juga diharapkan menjauhi utang di rentenir.

"Kalau ngutang jangan di bank tithil (sistem pinjaman harian atau mingguan), jangan di rentenir. Paham!" sentil Abdullah.

Menurutnya, warga lebih baik mengambil utang ke bank pemerintah saja, seperti BRI, BPR Kediri, dan maupun Bank Jatim. Bahkan, bank-bank tersebut memiliki program KUR dengan bunga rendah.

Tak jarang, Abdullah menemukan warganya yang mengambil utang di aplikasi pinjol, untungnya akan habis. Bahkan, beberapa orang juga ia bantu untuk menyelesaikannya.

Dalah hitungannya, bunga yang dibebankan kepada kreditur terlampau besar. Aplikasi itu memang menjanjikan kemudahan langsung cair, tapi bunganya besar.

"Sehingga bapak ibu tidak akan untung. Bapak ibu pasti ndak akan bisa bayar sehingga usahanya macet, lebih bagus tidak hutang, makanya jangan gampang hutang," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wahyu mengatakan bahwa kegiatan kali ini menyalurkan bantuan modal usaha. Terutama kepada pelaku usaha UMKM, khususnya kota Kediri.

Di bulan ini dan di minggu sebelumnya juga sudah diserahkan bergiliran penerima bantuan modal sejak tanggal 17, 18, 20, dan 24Juli, dengan total 1.965 penerima dari dana bagi hasil cukai (DBHCHT).

"Jadi DBHCHT itudialokasikan untuk program bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM, khususnya untuk warga Kota Kediri. Program bantuan modal usaha saat ini seperti tahun lalu, tahun ini, dengan nominal sebesar Rp. 2.400.000," kata Wahyu.

"Sampai akhir tahun, akan kita salurkan sekitar 10.540 pelaku UMKM, ini bertahap sampai nanti akhir tahun sebanyak 10.540 pelaku UMKM khususnya kota Kediri," lanjutnya.

Ia juga menyatakan harapannya agar penyaluran bantuan modal usaha bertujuan untuk menambah modal. Bantuan tersebut diberikan kepada pelaku usaha UMKM yang sudah beroperasi selama kurang lebih 2 atau 3 tahun, bukan kepada warga yang baru memulai usaha.

"Jadi ada persyaratan yang sudah kita survei, kita kategorikan, mana yang layak dan mana yang tidak layak, segala macam untuk mendapatkan bantuan modal usaha ini," sebutnya.

Setelah melalui proses yang panjang, Pemkot Kediri pun akan melihat kelanjutan usaha calon penerima bantuan. Kemudian mereka akan diawasi secara berjangka, bagaimana penerima modal usaha ini bisa memutarkan uangnya.

"Tidak seperti mereka diberi, mereka langsung menghilang. Itu tidak seperti itu," tegasnya.

Wahyu juga berharap pada tahun depan pihaknya masih bisa memberikan bantuan modal usaha. Akan tetapi, semua anggaran itu tergantung kepada keputusan politik dari dewan.

"Semoga masih juga bisa menyetujui, kalau dirasakan, ini kan sangat bermanfaat bagi warga masyarakat. Tapi keputusan persetujuan anggaran APBD ini kan tetap melibatkan anggota dewan semoga dewan bisa menyetujui untuk tahun depan," pungkasnya

Bantuan ini pun mendapatkan apresiasi dari para penerimanya. Salah satunya adalah Nining Andriyani, warga Kelurahan Bangsal yang memiliki usaha Ciber Painting, jasa cat sepeda motor selama hampir 12 tahun.

"Alhamdulillah, terima kasih sangat terbantu sekali, ada tambahan bantuan modal usaha untuk memajukan usaha saya, jadi ada tambahan perputaran modal usaha saya," ujarnya

Begitu juga dengan Yasin, warga Kelurahan Jamsaren yang memiliki usaha Pracangan Sembako. Pria yang memiliki usaha selama 2 tahun ini mengatakan sangat senang sekali dapat bantuan tambahan modal usaha.

"Bisa beli bahan baku pokok untuk bisa dijual lagi untuk meningkatkan usaha saya," ujarnya.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER