Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Pagelaran Angklung, 15.110 Peserta
Lebih dari 15 ribu peserta berkumpul di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Sabtu (5/8) memecahkan rekor dunia pergelaran angklung terbesar di dunia. Indonesia sukses mencatatkan rekor tersebut.
"Sekarang izinkan saya memberi tahu kalian hasilnya. Saya dapat mengonfirmasi dengan 15.110 peserta, kalian telah mencatatkan rekor dunia Guiness," ujar Sonia Ushirogochi, Adjudicator dari Guiness World Records di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (5/8).
Sonia menyebut Indonesia saat ini telah memiliki 124 rekor dunia. Dengan rekor terbaru ini, Indonesia total memiliki 125 rekor dunia yang 14 di antaranya dicetak di Jakarta.
Pergelaran yang berlangsung selama 7 menit ini membawakan dua lagu, yakni Berkibarlah Benderaku ciptaan Ibu Sud dan Wind of Change dari band asal Jerman, Scorpions.
Seluruh peserta yang memainkan angklung tampak berbaris rapi di lapangan Gelora Bung Karno. Mereka kompak mengenakan kemeja putih, celana hitam, serta ikat kepala dan syal bernuansa merah putih.
Pergelaran ini dipimpin oleh Saung Angklung Udjo asal Bandung, Jawa Barat. Peserta yang memainkan angklung berasal dari berbagai instansi pemerintahan, di antaranya kepolisian, Kemensetneg, Sekretariat Kabinet (Setkab), Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, dan sejumlah instansi lain.
Pergelaran angklung terbesar ini adalah bagian dari Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI dan diinisiasi oleh OASE Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM). OASE KIM sendiri merupakan organisasi pemerintah non profit yang di inisiasi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Pendamping Wakil Presiden Ibu Hj. Wury Estu Ma'ruf Amin
Selain acara pergelaran angklung, akan ada juga Peragaan busana "Istana Berkebaya" dan pertunjukan video mapping di Monas dalam perayaan HUT RI tahun ini.
Indonesia sebelumnya pernah mencetak rekor pergelaran angklung terbesar di Guiness World Records pada 2011 dengan lebih dari 5.000 peserta.
Pergelaran yang diselenggarakan pada 9 Juli 2011 tersebut terdiri dari 5.182 peserta dan diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington, D.C. di Monumen Washington, D.C., Amerika Serikat.
Kala itu para peserta memainkan lagu "We are the World" dalam waktu 6 menit. Setiap angklung hanya menghasilkan satu nada, sehingga setiap peserta akan menggoyangkan instrumennya sesuai aba-aba dari konduktor.
(lom/sfr)