Jakarta, CNN Indonesia --
Kejelasan kabar produser Dilan 1990, Ody Mulya Hidayat, yang heboh disebut hilang sejak 6 April 2023 mulai menemukan titik terang.
Diberitakan Insertlive pada Selasa (15/8), pihak keluarga menjelaskan kondisi Ody Mulya Hidayat yang disebut istrinya, Febry, kala itu hilang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun penjelasan dari keluarga itu berbeda dengan pernyataan Febry ke publik bahwa produser Max Picture yang memproduksi Dilan 1990 itu diduga diculik.
Klaim istri
Semua bermula pada 6 April 2023, ketika Febry melaporkan bahwa dirinya menemukan Ody yang tengah sakit stroke tidak berada di apartemen mereka.
"Saya tiba ke unit. Sesampainya di unit, pintunya yang tadi saya kunci tiba-tiba terbuka setengah. Saya masuk, Pak Ody sudah tidak ada," kata Febry kala itu. "Saya panik karena Pak Ody kondisinya drop,"
[Gambas:Video CNN]
Febry kemudian mengaku buru-buru meminta pihak keamanan untuk membuka rekaman kamera pengawas. Dari rekaman, terlihat sosok Ody terekam keluar dari unit apartemen.
Ody kemudian terlihat bertemu dengan sekuriti lalu menghilang tanpa diketahui ke mana tujuan atau siapa yang ia temui.
"Waktu saya lihat CCTV di pos sekuriti tidak ada CCTV, jadi saya tidak tahu kelanjutannya apa yang ada di sana," kata Febry. "Saya tidak bisa tahu, kejadian berakhir sampai di situ,"
Karena ketidaktahuan tersebut, Febry kemudian menduga Ody diculik.
Apalagi kejadian hilang ini disebut Febry usai Ody berkonflik dengan keluarganya. Ody disebut Febry sempat melaporkan keluarganya soal dugaan penggelapan aset.
"Saya tetap [lapor] berita acara diduga penculikan Pak Ody," kata Febry.
Lanjut ke sebelah...
Pengakuan keluarga
Empat bulan berselang, pihak keluarga membantah tudingan penculikan yang diungkap Febry. Kakak Ody, Sartika, menyebut Ody bukan diculik melainkan pulang ke rumah keluarganya.
"Tidak akan ada keluarga yang menculik. Semua itu tidak benar. Pak Ody datang ke rumah orang tuanya," kata Sartika seperti diberitakan Insertlive pada Selasa (15/8).
Sartika menjelaskan bahwa Ody pulang ke rumah orang tuanya dalam kondisi yang berantakan. Sartika menuding Febry tak merawat Ody yang sedang sakit.
Bahkan lebih dari itu, Sartika menyebut Febry selaku istri memperlakukan suaminya, Ody, dengan tidak baik. Padahal Ody tengah mengalami stroke kala itu.
"Pak Ody sendiri yang pengin pulang. Jadi, saya bilang penculikan? apanya yang diculik? Ini bukan penculikan, ini namanya penyiksaan terhadap Pak Ody," kata Sartika.
"Intinya dia pulang, bukan diculik," lanjutnya.
[Gambas:Video CNN]
"Yang saya lihat, Pak Ody bukan Pak Ody yang kami kenal. Kalau saja saya ketemu sama perempuan itu, saya bersumpah saya b***h saat itu," kata Sartika.
"Adik saya dibuat susah, seperti pengemis [tampilannya], tidak dirawat. Beda luar biasa," lanjutnya.
"Kelihatan trauma, ketakutan, sampai kepala sekuriti pun bingung. Dia enggak sangka Pak Ody seperti itu," kata Sartika.
Ody Mulya Hidayat merupakan salah satu produser film Indonesia. Lahir pada 26 Januari 1966, ia salah satu pendiri perusahaan film Maxima Pictures hingga pada 2011 dilepas dan dipegang Falcon Pictures.
Pada 2016, menurut laman Festival Film Indonesia, ia mendirikan perusahaan Max Pictures yang juga masih ditangani Falcon Pictures. Film pertama studio tersebut adalah Sabtu Bersama Bapak (2016).