Dilarang Tayang di Kuwait, Bintang Talk to Me Buka Suara

CNN Indonesia
Selasa, 22 Agu 2023 15:11 WIB
Zoe Terakes buka suara usai tahu film horor Talk to Me dilarang tayang di Kuwait, negara sangat ketat dalam menyensor semua tayangan. (A24)
Jakarta, CNN Indonesia --

Talk to Me dilarang tayang di Kuwait. Penampilan aktor non-biner dan transmaskulin disebut-sebut menjadi alasan negara yang terkenal dengan sensor ketat semua tayangan itu melarang penayangan film horor A24 tersebut.

The Hollywood Reporter beberapa waktu lalu memberitakan telah dapat konfirmasi Kuwait memblokir film yang berhasil mengisi posisi kedua debut terbesar A24 setelah Hereditary.

Mereka pun mengonfirmasi larangan benar-benar bukan karena konten, melainkan kemunculan Zoe Terakes yang mengungkapkan gendernya sebagai non-biner usai operasi pada 2022.

Keputusan tersebut membuat Zoe Terakes buka suara dan menilai Kuwait tak manusiawi karena melarang penayangan film horor terbarunya di negara tersebut.

"Ini adalah tindakan yang ditargetkan dan tidak manusiawi, dan bertujuan untuk melukai kami," kata Terakes dalam takarir posting tersebut, seperti diberitakan oleh Screen Rant, Sabtu (19/8) waktu AS.



"Sesedih apa pun jadi sasaran hal ini, namun hal yang lebih menghancurkan adalah bagaimana preseden ini diartikan bagi komunitas queer dan trans di Kuwait," sambungnya.

Ia pun mempertanyakan kebijakan Kuwait yang melarang penayangan film karena keterlibatan aktor transgender dalam sebuah kisah horor.

Menurut Terakes, keputusan tersebut sama seperti merendahkan martabatnya sebagai seorang manusia yang bekerja menjadi aktor dalam sebuah film.

"Film kami tidak memiliki tema queer. Film kami sebenarnya tidak pernah menyebut tentang kedaulatan trans saya, atau tentang ke-queeran saya. Saya adalah seorang aktor trans yang kebetulan mendapatkan peran tersebut," jelas Terakes.

"Saya bukanlah sekadar tema. Saya adalah seorang individu. Kuwait telah melarang film ini hanya karena identitas saya," sambungnya.

Terakes menyayangkan bahwa Kuwait sebagai salah satu pasar terbesar di negara Teluk, justru tidak peduli dengan keterwakilan kaum liyan dalam film.

Menurutnya, cara Kuwait melarang film tersebut justru memperkeruh situasi dan preseden yang membentuk sekat antara cis-gender dengan komunitas queer.



"Menghilangkan aktor trans dari layar tidak akan menghilangkan orang-orang trans (sebanyak pemerintah Kuwait berharap begitu), tetapi akan menghilangkan banyak harapan," kata Terakes.

"Dan harapan adalah bagian yang sangat besar dari bagaimana kami menjalani hidup sebagai orang-orang yang terpinggirkan. Ini adalah cara kami belajar untuk bergerak melewati kebencian, perlakuan buruk, dan kekerasan," sambungnya.

Lanjut ke sebelah...

Kekecewaan Zoe Terakes Talk to Me Dilarang Tayang di Kuwait


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :