Upaya pertemuan antara Raja Charles dan Harry yang semula disebut bakal berlangsung di Inggris pada 17 September terancam batal. Konon, jadwal padat Charles menjadi faktor utama pertemuan tersebut gagal terjadi.
Meski begitu, sumber dekat kerajaan itu memastikan kepada The Daily Beast dan diberitakan oleh The Independent pada Selasa (22/8), bahwa pihak kerajaan selalu terbuka dengan upaya perdamaian dengan Harry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Raja selalu membuka pintu rekonsiliasi dengan Harry. Namun pihak kerajaan ragu dapat menggelar pertemuan langsung dapat dilakukan hanya tiga hari sebelum agenda penting sang Raja di Prancis," tulis laporan tersebut.
Sebelumnya, seorang sumber mengatakan kepada OK! Magazine dan diberitakan oleh New York Post, Minggu (20/8), bahwa wacana pertemuan pada 17 September muncul karena jadwal kunjungan Charles dan Harry hadir pada periode yang sama.
"Raja Charles dijadwalkan kembali ke London dari Balmoral pada pertengahan September, yang sejalan dengan berakhirnya perjalanan Harry ke Invictus Games di Dusseldorf," ungkap sumber tersebut.
"Raja memiliki kunjungan resmi yang dijadwalkan ulang ke Prancis pada 20 September, sehingga [beliau] memiliki beberapa hari luang di London untuk bertemu dengan putranya," sambungnya.
Meski begitu, seorang teman dari Pangeran William mengatakan penerus mahkota Inggris itu bisa jadi tak merestui pertemuan tersebut. Hal itu karena William disebut masih sakit hati dengan tindakan Harry.
"Dia [William] merasa sangat dikhianati oleh apa yang Harry tulis tentangnya dalam buku Spare dan yang ia ucapkan tentangnya di Netflix," kata sumber tersebut kepada Daily Beast.
"Mereka sangat dekat saat tumbuh dewasa, jadi ini sangat menyakitkan bagi William," lanjut sumber tersebut.
Sumber itu juga menyebut Pangeran William masih enggan berinteraksi dengan adiknya, setelah Harry merilis buku memoarnya, Spare. Sumber itu bilang Spare adalah "benar-benar mimpi buruk" Pangeran Willam.
Seorang jurnalis dan penulis biografi kerajaan Omid Scobie mengungkapkan, Spare memang diyakini menjadi sumber perselisihan antara Harry dan keluarganya.
Namun kepada The Morning Show beberapa waktu lalu, Scobie menyebut masih ada komunikasi yang terjalin antara Harry dan keluarganya.
Dalam Spare, Harry mengklaim ayahnya menyebutnya menjadi bukan anak pilihan pertama. Selain lewat memoar, Harry juga mengungkap kehidupan pribadinya dalam lingkungan kerajaan di serial dokumenter Netflix Harry & Meghan yang tayang pada Desember 2022.
Dalam dokumenter tersebut, Harry dan Meghan banyak menjelaskan mengenai alasan keduanya meninggalkan kerajaan dan pindah ke California, AS sejak 2020.
Harry sempat kembali ke Inggris untuk menghadiri penobatan gelar raja kepada ayahnya di Westminster Abbey, tetapi ia dilaporkan tidak bertemu dengan kakaknya, William dan ayahnya.
Ia juga disebut hanya berada di Inggris selama kurang dari 24 jam, karena ia bergegas pulang ke keluarganya di Montecito, California, untuk merayakan ulang tahun ke-4 anak laki-lakinya, Archie.
(far/end)