Nunung telah menyelesaikan seluruh kemoterapi usai menjalani operasi pengangkatan kanker payudara.
Kini, mantan pelawak Srimulat itu sedang menunggu hasil Positron Emission Tomography (PET) scan untuk mengetahui apakah kanker itu masih menyebar atau tidak.
"Alhamdulillah sih kemarin menurut dokter onkologinya, yang beda dibuka semua kan, itu sih tidak ada penyebaran. Cuma, setelah kemo ini kan PET scan lagi," kata Nunung di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, seperti diberitakan 20Detik, Rabu (23/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nunung menjelaskan bahwa ia masih harus menjalani satu kali PET scan dan menunggu hasilnya. Di luar itu, ia juga masih menjalani kontrol rutin ke dokter.
"Kalau dulu PET scan yang pertama itu tidak ada penyebaran, cuma di salah satu (payudara) ini saja. Habis selesai kemo, harus ada PET scan lagi," lanjutnya.
"Mudah-mudahan sih hasil PET scan nanti enggak ada penyebaranlah," harapnya.
Selain itu, Nunung juga mengungkapkan dampak kemoterapi pada tubuhnya, seperti kerontokan rambut dan kuku yang hancur.
Untuk mengatasi hal tersebut, pelawan berusia 60 tahun itu mengonsumsi berbagai macam sayuran dan buah.
"Jusnya itu dari macam-macam, brokoli, wortel, apel yang bagus itu dari Malang, biar kulitnya enggak gosong-gosong. Aku kukunya hancur, gosong-gosong semua," ujarnya.
Selain itu, Nunung juga membotaki lagi rambutnya setelah sempat tumbuh beberapa sentimeter. Sehingga, ia mengenakan wig untuk menutupi kepalanya yang botak.
"Kemarin sudah botak lagi yang kedua ya. Sudah tumbuh, sudah berapa senti, tapi masih rontok, jadi dibotakin," katanya.
Sebelumnya, Nunung pertama kali mengungkapkan idap kanker payudara pada Februari 2023. Ia juga mengungkapkan bahwa sel kanker di dalam payudaranya sudah mengecil sehingga operasi pengangkatan bisa dilakukan.
Nunung pun menekankan operasi yang dilakukan adalah pengangkatan kankernya, bukan payudara. Enam kali kemoterapi yang sudah dijalani berfungsi untuk mempertahankan payudara miliknya.