Sebuah pertunjukan ketoprak yang mengisahkan tokoh perempuan asal Madiun, Jawa Timur, Retno Dumilah, akan dipentaskan di Theater Besar Jakarta Taman Ismail Marzuki, pada Minggu (27/8).
Pementasan yang digelar oleh Sanggar Gending Enem bekerja sama dengan alumni SMA 6 Jakarta tersebut akan dibintangi oleh Maudy Koesnaedi, Ira Wibowo, juga Dewi Gita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Sanggar Gending Enem, Hendro Prastowo, menyebut sosok Rento Dumilah dipilih karena perannya dalam mempertahankan kemerdekaan wilayahnya di Madiun.
"Retno Dumilah adalah, kalau yang kami lihat, adalah Srikandi Madiun," kata Hendro dalam jumpa media yang digelar Jumat (25/8) di Jakarta Pusat.
"Ketika Panembahan Senopati bertakhta di Mataram dan ingin meluaskan kekuasaannya ke daerah Jawa Timur, nah Retno Dumilah yang akhirnya berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan, takhta adipati Madiun," lanjutnya.
Hendro menyebut pertunjukan ini sebagai upaya mereka dalam memperingati kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus kemarin. Selain itu, mereka juga ingin menonjolkan peran perempuan dalam gerakan kesetaraan gender yang semakin kencang.
"Jadi, pelestarian buaya itu bukan hanya laki-laki saja, tapi perempuan juga harus dikedepankan," katanya.
Aktris Maudy Koesnaedi mengakui pertunjukan dari Sanggar Gending Enem ini bukanlah yang pertama. Dia tidak pernah absen ikut terlibat dalam pertunjukan dari sanggar yang sudah menggelar tiga kali pertunjukan itu.
"Walaupun cuma lewat dua detik, tapi aku tetap ikutan," kata Maudy guyon. "Saya memang menikmati, dan sangat mencintai kesempatan untuk melestarikan budaya,"
Sementara itu, Ira Wibowo menyebut kesempatan kali ini adalah yang pertama kalinya terlibat dalam pagelaran ketoprak tari. Selain dengan alasan ingin belajar kesenian Jawa, kakak Ari Wibowo ini juga ingin membahagiakan ayahnya.
"Saya dua tahun terakhir memang intensif ikut tari Jawa, tapi untuk pagelaran ketoprak seperti ini merupakan pengalaman baru dan pertama kali," kata Ira Wibowo.
"Ayah saya dulunya penari Jawa. Dengan saya menari, kayanya saya membahagiakan dia. Nanti hari minggu papa akan datang menonton juga," lanjutnya.
Pagelaran ketoprak ini rencananya akan didukung oleh 150 penari dan pengrawit. Mereka terdiri dari komunitas-komunitas yang tertarik dengan pelestarian budaya Indonesia.
Pementasan ini rencananya akan berlangsung selama 2,5 jam dan dimulai dari pukul 15.00 WIB.