FFI Beber Sebab Ada Film Lolos Seleksi tapi Belum Tayang di Bioskop
Ketua Festival Film Indonesia (FFI) Reza Rahadian menjelaskan seluruh film yang masuk daftar 30 film seleksi awal Piala Citra sudah memenuhi persyaratan yang ada, salah satunya adalah lolos untuk tayang kepada publik.
Jawaban itu datang setelah beberapa judul film dalam daftar itu nyatanya belum tayang di bioskop Indonesia. Bahkan ada judul film baru tayang saat pengumuman diberikan pada 1 September lalu.
Aktor 34 tahun tersebut mengatakan salah satu syarat film yang bisa didaftarkan ke Festival Film Indonesia adalah lolos tayang setidaknya di festival film, baik lokal maupun internasional.
"Itukan bagian dari persyaratan. Jadi sebenarnya enggak ada film yang tiba-tiba masuk, ujuk-ujuk begitu, enggak ada. Semua prosesnya sama seperti dua tahun sebelumnya," kata Reza Rahadian, Kamis (7/9).
Beberapa film yang sudah masuk dalam daftar 1 September tapi belum tayang di bioskop Indonesia di antaranya adalah 24 Jam Bersama Gaspar, Ali Topan, Budi Pekerti, Sara, dan Sleep Call.
24 Jam Bersama Gaspar dinyatakan lolos tayang di Busan International Film Festival pada 30 Agustus 2023 dan baru akan tayang di festival itu pada 4-13 Oktober 2023, begitu pula dengan Ali Topan.
Kemudian Budi Pekerti baru akan tayang di Toronto International Film Festival pada 7-17 September 2023 meski sudah mengumumkan kepada publik pada 4 Agustus 2023.
Lalu ada film Sara yang akan tayang di Busan International Film Festival pada 4-13 Oktober dan sudah mengumumkan ke publik pada 22 Agustus melalui unggahan pengarah seni dan kreatif Sara, Oscar Lawalata.
Sleep Call mengumumkan pada 4 Agustus 2023 bahwa film itu lolos tayang di International Indonesian Film Festival New York (IFFestNY) 2023 pada 17 September. Sementara itu, film ini tayang di bioskop Indonesia pada 7 September 2023.
Reza menyebut publikasi sebuah film sudah tayang di suatu festival adalah sepenuhnya wewenang pihak film tersebut. Hal itu yang ia rasa membuat sebuah film dalam daftar terkesan tiba-tiba muncul walaupun belum tayang di bioskop Indonesia.
"Ali Topan atau film-film lain yang belum tayang itu sama seperti tahun-tahun sebelum nya, tiba-tiba sudah masuk FFI. Kenapa, Karena dia sudah lolos," kata Reza.
Lihat Juga :LAPORAN INTERAKTIF Dramaturgi Slamet Rahardjo |
"Kemarin kami belum boleh umumkan kalau filmnya sebenarnya sudah lolos di festival film internasional," lanjutnya. "Ya enggak bisa disalahkan juga masyarakat atau publik ada yang belum tahu 'oh film ini sudah masuk festival ini'."
Dalam pernyataan kepada media pada 1 September, Komite FFI 2023 menyebut daftar film yang lolos seleksi itu kemudian akan menghadapi Tahap Rekomendasi dari asosiasi-asosiasi profesi perfilman.
"Tahun ini, proses penjurian film kembali akan dilakukan secara daring di Ruang Penayangan FFI. Platform penayangan daring ini tersedia atas kerja sama Komite FFI 2023 dengan Bioskop Online dan hanya dapat diakses oleh para juri yang bertugas," tulis pihak Komite FFI.
"Akademi Citra FFI yang terdiri dari sineas pemenang Piala Citra FFI juga akan kembali terlibat untuk menentukan daftar nominasi masing-masing kategori penghargaan," lanjutnya. "Sebanyak 97 anggota Akademi Citra telah menyatakan kesediaannya menjadi Juri Nominasi tahun ini,"
Daftar nominasi FFI 2023 akan diumumkan pada 14 Oktober 2023 dengan malam puncak penganugerahan Piala Citra FFI 2023 akan digelar pada 14 November 2023.
(aca/end)