Rumah Marilyn Monroe Batal Dihancurkan untuk Sementara

Rumah yang dimiliki dan menjadi lokasi kematian Marilyn Monroe di Brentwood, Los Angeles, batal dihancurkan, setidaknya untuk saat ini.

Diberitakan Los Angeles Times dan EW pada Senin (11/9), Dewan Kota LA dengan suara bulat memutuskan menangguhkan sementara izin pemilik untuk menghancurkan gedung tersebut.

Lihat Juga : Review Film: Blonde

Pemilik gedung tersebut, Glory of the Snow Trust, sebelumnya sudah mendapatkan izin untuk menghancurkan bangunan bersejarah itu pada awal bulan.

Pemilik perusahaan itu tidak mengungkapkan rencana apa yang akan dilakukan terhadap properti tersebut setelah dilakukan pembongkaran.

Salah satu anggota Dewan Kota, Traci Park, mengaku pihaknya segera mengambil tindakan setelah mengetahui rencana pembongkaran tersebut.

"Sayangnya, Departemen Bangunan dan Keamanan mengeluarkan izin pembongkaran sebelum saya dan tim dapat melakukan intervensi penuh dan menyelesaikan masalah ini." kata Park.

[Gambas:Video CNN]

Untuk saat ini, Kantor Sumber Daya Sejarah dan Komisi Kebudayaan Sejarah punya waktu 75 hari untuk mengevaluasi bangunan itu guna menentukan apakah memenuhi syarat sebagai pelestarian bersejarah.

Bangunan bergaya Spanyol itu adalah satu-satunya hunian Monroe yang secara independen ia miliki.

Aktris itu membeli rumah tersebut seharga US$77.500 pada Februari 1962 setelah bercerai dari penulis naskah Arthur Miller. Monroe juga meninggal enam bulan setelahnya di rumah itu.

"Bagi banyak orang di seluruh dunia, Marilyn Monroe bukan hanya sekadar ikon film," kata Park.

"Kisahnya dari masa anak-anak yang penuh perjuangan tumbuh di panti asuhan hingga menjadi sensasi global adalah contoh cemerlang dari arti mengatasi kesulitan," lanjutnya.

Marilyn Monroe ditemukan tak bernyawa di kamarnya di Los Angeles, pada Minggu 5 Agustus 1962 dini hari.

Lihat Juga : Detik-detik Terakhir Hidup Marilyn Monroe di Blonde vs Dunia Nyata

Mayat Monroe ditemukan dalam kondisi menelungkup di kasur dengan tangan memegang telepon oleh asisten rumah tangganya, Eunice Murray, yang mengintip ke kamar Monroe melalui jendela.

Sehari sebelum Monroe ditemukan meninggal dunia, ia diketahui hanya menghabiskan waktunya di rumah. Di rumah itu, ia ditemani Murray dan publisis Patricia Newcomb.

Kabar kematian Monroe menjadi berita menggegerkan. Apalagi setelah hasil autopsi diumumkan polisi bahwa dalam tubuh Monroe terdapat kandungan obat-obatan yang melebihi ambang batas.

Menurut hasil analisis toksikologi, penyebab kematian Monroe adalah overdosis barbiturat. Barbiturat adalah salah satu jenis obat penenang yang digunakan untuk mengatasi kejang, gangguan kecemasan, insomnia berat, dan sebagai anestesi.