Travis Scott menjalani pemeriksaan selama sekitar delapan jam terkait gugatan Festival Astroworld pada 2021 yang berujung maut.
Menurut keterangan juru bicara Travis Scott, rapper itu menjalani pemeriksaan sesuai prosedur hukum ketika hadir pada Senin (18/9) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Deposisi yang dilakukan oleh Travis Scott adalah prosedur hukum yang biasa," kata Ted Anastasiou selaku juru bicara, seperti diberitakan Associated Press, Selasa (19/9) waktu AS.
"Yang tidak biasa adalah bagaimana media terus fokus kepadanya, meskipun ia telah dibebaskan dari segala tindakan melalui penyelidikan pemerintah yang mendalam, termasuk oleh Kepolisian Houston," lanjutnya.
Menurut Anastasiou, Travis Scott menjalani seluruh permintaan pemeriksaan sebagai saksi kunci atas tragedi Astroworld yang menewaskan belasan orang.
Di tengah tanggung jawab tersebut, Anastasiou juga mengatakan Scott akan tetap berkomitmen penuh untuk menjalani tur album barunya, Utopia.
"Travis sepenuhnya bekerja sama dengan proses hukum sambil tetap berkomitmen pada tur konser album barunya yang memecahkan rekor, Utopia, serta upaya amalnya untuk mendukung komunitas yang rentan," jelasnya.
Anastasiou merujuk pada putusan investigasi yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh Kepolisian Houston, Texas, beberapa bulan lalu.
Setelah mengumpulkan beberapa juri, Scott dan lima pekerja Astroworld lainnya diputuskan tidak bersalah serta tidak akan dikenakan hukuman pidana.
"Keputusan hari ini dari Pengadilan Tinggi Kabupaten Harris mengonfirmasi bahwa Travis Scott tidak bertanggung jawab atas tragedi Astroworld," ujar kuasa hukum Scott, Kent Schaffer, saat itu kepada People.
Dalam helatan Astroworld November 2021 lalu, penampilan Travis Scott tersebut menewaskan 10 orang serta setidaknya ratusan orang luka-luka.
Mereka yang tewas itu termasuk anak laki-laki berusia 9 dan 14 tahun, dan remaja perempuan berusia 16 tahun. Tak hanya itu, insiden tersebut juga telah menghasilkan 275 gugatan hukum dari 1.250 orang.
Ratusan gugatan itu pun sebagian besar seragam, yaitu menuding Travis Scott, penyelenggara konser, serta pihak terkait lalai sehingga tragedi itu bisa terjadi.
(far/pra)