Nanon Korapat, Hidung Merah, dan Penampilan Lepas di Fancon Jakarta

Upaya maksimal Nanon jelas terdengar ketika ia tetap menyanyikan nada-nada tinggi di tengah kondisi yang seperti itu.

Single seperti Unidentified Wonder, Our Song, hingga My Ecstasy yang dipopulerkan Bright menjadi pembuka "konser" Nanon. Ia pun tak lupa menyanyikan First Love yang menjadi soundtrack film terbarunya, My Precious.

Lihat Juga : Nanon Korapat Umumkan Siap Rilis Album di Fancon Jakarta

"Terakhir kali saya ke sini datang untuk menonton film, tapi sekarang saya akan menyanyikan lagu ini," kata Nanon.

Ia juga menampilkan Please Try Again untuk pertama kalinya secara langsung di hadapan fan Indonesia sejak dirilis 28 September, disusul dengan Youniverse, hingga medley Umm Umm, Love Score dan Call Me.

KNOCK KNOCK yang viral pun tak ketinggalan meramaikan panggung malam itu. Para penonton yang hadir membuktikan diri mereka sebagai fan dengan tak henti-hentinya ikut menyanyi sejak lagu pertama ditampilkan Nanon.

Dukungan penuh pun diberikan kala Nanon terang-terangan meminta fan untuk membantunya menyanyikan Just Friend yang memang sudah dinantikan fan.

Khun En di Indonesia dengan senang hati ikut bernyanyi bersama Nanon, bahkan tanpa diminta sama sekali, seperti sejak "konser" dimulai.

Pada akhirnya, Nanon 1st Solo Fancon in Jakarta merupakan acara hiburan yang lengkap, nyanyi, menari, hingga komedi semua dilakukan oleh artis serba bisa ini.

Bincang-bincang yang begitu lucu bak sitkom tetap dipastikan informatif, seperti memberi tahu rencana perilisan album solo pertama Nanon.

[Gambas:Instagram]

Diikuti bagian konser yang menunjukkan penampilan langsung Nanon dan gaya asiknya berjoget di atas panggung. Musisi kelahiran 2000 ini juga tak lupa memamerkan kemampuan bermain gitar dan rapnya kepada fan sebelum fancon berakhir.

"Saya janji ada karya-karya baru bagi kalian semua. Saya berharap ada kesempatan lain (untuk bertemu)."

"Terima kasih ya sudah datang menonton saya," tutup Nanon.

Akhir kata, semoga lekas pulih untuk Nanon sehingga bisa kembali bertemu Khun En di Indonesia dengan karya-karya baru dalam kondisi yang jauh lebih baik.