Sinopsis Di Ambang Kematian, Konsekuensi Maut Pesugihan

Di Ambang Kematian resmi tayang sejak 28 September lalu. Film horor ini dibintangi Taskya Namya, Teuku Rifnu Wikana, Kinaryosih, dan Wafda Saifan Lubis.

Film garapan Azhar "Kinoy" Lubis dan ditulis oleh Erwanto Alphadullah ini diangkat dari sebuah utas yang ditulis oleh @JeroPoint yang konon berdasarkan kisah nyata korban pesugihan.

Lihat Juga : Sinopsis Hitchhike (2023), Nasib Tragis Menumpang ke Mobil Orang

Berikut sinopsis film Di Ambang Kematian.

Penghujung 2001 di Sidoarjo, Jawa Timur. Nadia sudah mulai terbiasa menghadapi penyakit aneh yang dilanda ibunya (Kinaryosih). Ibunya bukan hanya muncul kudis di kulit, kadang suka halusinasi, hingga termenung.

Namun ketika ibunya sadar, ia seperti yang dikenal Nadia sebelumnya, yang hangat dan selalu menyukai momen Tahun Baru yang akan datang dalam waktu dekat.

Suatu kali, saat Nadia akan memberikan asupan makanan, ibunya berpesan untuk mengikuti aturan dan arahan ayah mereka "supaya selamat". Setelah itu tiba-tiba, ibunya muntah darah.

[Gambas:Video CNN]

Jelang pergantian tahun, ibu tiba-tiba bugar. Ia pun menyiapkan sejumlah makanan untuk makan malam keluarga. Suyatno (Teuku Rifnu Wikana), Nadia, dan Yoga pun gembira.

Namun siapa sangka, di tengah suasana gembira lengkap dengan letusan petasan dan kembang api tanpa peralihan tahun, ibu mereka meninggal secara mengenaskan.

Nadia dan Yoga kemudian tumbuh tanpa ibu di tengah kebiasaan Ayah mereka yang dianggap aneh. Rumah mereka nyaris tak pernah berhenti renovasi, apalagi Ayah mereka juga makin sibuk dengan bisnis toko sembako.

Bisnis Suyatno memang berkembang pesat. Toko sembakonya laris manis bahkan pelanggan dari toko sebelah pindah ke tokonya tanpa sebab.

Hingga suatu kali, Yoga merasakan ada yang aneh dengan perilaku ayahnya. Ketika ia memutuskan mengintip aksi ayahnya setiap malam Selasa Kliwon, hidup Yoga tak pernah sama lagi.

Sinopsis Di Ambang Kematian: oga (Wafda Saifan Lubis) yang kini tumbuh dewasa punya kehidupan tak pernah tenang, ia sering panik dan ketakutan sendiri. Bahkan, ia sering luka-luka tanpa sebab. (dok. MVP Pictures via YouTube)

10 tahun kemudian, Yoga (Wafda Saifan Lubis) yang kini tumbuh dewasa punya kehidupan tak pernah tenang, ia sering panik dan ketakutan sendiri. Bahkan, ia sering luka-luka tanpa sebab.

Nadia (Taskya Namya) berusaha membantu abangnya itu dan meminta Yoga untuk ke psikiater. Merasa tersudut, Yoga akhirnya mengajak Nadia mengintip aksi ayah mereka secara diam-diam.

Dari lubang kunci, Nadia melihat ayahnya menyembelih kambing hitam, menguras dan melumurkan darah itu ke tubuhnya serta meminumnya, dan mempersembahkan kepala kambing itu ke sebuah altar.

Nadia pun tak tahan untuk menegur ayahnya yang ternyata selama ini melakukan pesugihan.

Lihat Juga : Review Film: Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso

Di tengah kenyataan pahit itu, mereka juga harus menerima fakta bahwa mereka harus membantu ayah mereka menghentikan kedatangan setan yang mengincar nyawa keluarga mereka tiap 10 tahun.

Di Ambang Kematian telah rilis sejak 28 September 2023 dan memiliki klasifikasi sensor untuk 17 tahun ke atas. Film dari kisah viral ini diproduseri Raam Punjabi di bawah naungan MVP Pictures.

Selain Taskya Namya, Teuku Rifnu Wikana, Kinaryosih, dan Wafda Saifan Lubis, Di Ambang Kematian juga dibintangi oleh Giulio Parengkuan, Faras Fatik, Raya Adena Syah, Andi Bersama, dan Elly D. Luthan.

[Gambas:Youtube]