Martin Scorsese menjajaki genre dan gaya baru kala mengerjakan film teranyarnya, Killers of the Flower Moon. Ia beralih mengusung genre western dengan mengambil latar di Oklahoma, tanah tempat suku Osage bermukim.
Dengan genre itu, Scorsese harus melakukan banyak penyesuaian demi mendapatkan akurasi cerita dan visual. Desain produksi mau tak mau menjadi kunci yang turut menentukan keberhasilan Killers of the Flower Moon.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Scorsese menyikapi tantangan itu dengan merekrut desainer produksi legendaris, Jack Fisk. Ia merupakan desainer yang mengerjakan set Mulholland Drive (2001), There Will Be Blood (2007), hingga film karya Alejandro Inarritu berjudul The Revenant (2014).
Killers of the Flower Moon menjadi kerja sama pertama Scorsese dengan Jack Fisk. Mereka pun sepakat untuk berbagi visi mengerjakan dunia suku Osage era 1920-an.
"Saya berbincang dengan Marty dan dia berkata, 'Kata orang-orang kau bisa membuat sebuah film menjadi terlihat besar dan megah'," tutur Fisk sambil tertawa, seperti dikutip dari keterangan pers Killers of the Flower Moon.
"Saya suka bekerja di luar. Reputasi saya adalah mengerjakan set di luar, bukan di panggung suara," lanjutnya.
![]() |
Kota asli suku Osage sekaligus tempat tinggal keluarga Mollie Burkhart di Fairfax sudah berubah drastis. Kota tersebut kini telah dimodernisasi dan bangunan-bangunan lamanya dibongkar.
Padahal, Scorsese membutuhkan hamparan terbuka yang luas dan menggambarkan suburnya wilayah suku Osage pada masa itu. Scorsese dan Fisk akhirnya setuju untuk membangun lokasi syuting di Pawhuska, sekitar 30 menit dari Fairfax.
Sehingga, menggarap Killers of the Flower Moon bukan pekerjaan mudah bagi Fisk. Dia membangun tanah Osage masa 1920-an, baik dengan memakai bangunan yang sudah ada maupun membangun dari awal di Pawhuska.
"Fairfax telah hancur setelah bertahun-tahun akibat kerusakan alam, puting beliung, dan perekonomian yang melemah," ujar Fisk.
"Banyak bangunan yang rentan. Atapnya sudah lapuk. Hanya ada sedikit titik tempat kami dapat bekerja dengan aman, terutama dibanding dengan yang ada di Pawhuska," lanjutnya.
Di Pawhuska, Fisk mulai membangun tata ruang Fairfax era 1920-an. Ia menyusuri titik demi titik untuk mencari lokasi yang tepat untuk berbagai bangunan, seperti permukiman hingga pasar Osage.
Lanjut ke sebelah...