Jakarta, CNN Indonesia --
HYBE membantah rumor yang menyebut dua member BTS memiliki hubungan dengan kasus dugaan narkoba yang melibatkan Lee Sun-kyun dan menyeret nama G-Dragon BIGBANG.
Rumor tersebut mengatakan terdapat dua member BTS yang sering mengunjungi tempat Sun-Kyun dan G-Dragon diduga mengonsumsi narkoba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumor yang beredar tentang artis kami dan lokasi spesifiknya tidak benar sama sekali," kata HYBE dalam sebuah pernyataan, seperti diberitakan MBC via Naver, Minggu (30/10).
"Para member BTS tidak mengetahui tempat tersebut dan mereka belum pernah mengunjungi tempat tersebut," lanjut agensi itu.
[Gambas:Video CNN]
Selain itu, HYBE juga mengatakan akan mengambil tindakan hukum terhadap pihak yang menyebarkan rumor tersebut karena mencemarkan nama baik BTS.
"Kami menanggapi penyebaran kebohongan dan pencemaran nama baik karakter [artis kami] dengan kebijakan tidak ada toleransi, dan kami mengambil tindakan hukum perdata dan pidana," ujar HYBE.
"Kami sudah mulai mengambil tindakan hukum terhadap kebohongan yang tidak berdasar tentang artis kami," pungkas mereka.
Sebelumnya, BigHit Music juga sudah mengeluarkan pernyataan yang menyanggah terhadap rumor yang menyelimuti BTS. Rumor tersebut berhubungan dengan kasus Sun-kyun yang juga menyeret G-Dragon.
Saat itu, BigHit Music juga mengatakan akan mengambil tindakan tegas terhadap penyebaran rumor itu.
"BTS sama sekali tidak ada hubungannya dengan rumor, dan [rumor itu] tidak benar sama sekali," kata BigHit Music, dilansir Newsen via Naver pada Kamis (26/10).
Lanjut ke sebelah...
Selain HYBE, agensi lain juga buka suara untuk membantah rumor bahwa artisnya terlibat kasus dugaan narkoba.
Beberapa di antaranya, Source Music, agensi Chaewon LE SSERAFIM, serta Cube Entertainment selaku agensi Soyeon (G)I-DLEhingga Park Sun-joo.
Sejumlah aktor dan idol Korea beberapa waktu terakhir dilaporkan terseret kasus dugaan narkoba. Bintang Lee Sun-kyun menjadi nama pertama yang diterpa kasus tersebut, diikuti G-Dragon BIGBANG.
Unit Kriminal Narkotika Kepolisian Incheon pada bulan lalu menerima informasi soal praktik penggunaan narkoba oleh "Manajer A" yang merupakan seorang pengelola klub malam eksklusif elitedi Gangnam, Seoul. Pengusutan itu kemudian menyeret Lee Sun-kyun dan sejumlah nama lainnya.
Pada 21 September, polisi menangkap Manajer A dengan tudingan penyalahgunaan narkoba, dan selama itu pula, Lee Sun-kyun bersama beberapa nama lainnya ikut diperiksa kepolisian.
Sementara itu, Lee Sun-kyun akhirnya muncul di hadapan publik dan meminta maaf karena terseret kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Ia menyatakan hal ini di Kantor Polisi Incheon Nonhyeon saat melakukan pemeriksaan pertama kali pada Sabtu (28/10).
"Saya ingin menundukkan kepala dan meminta maaf kepada semua orang yang telah memercayai saya dan mendukung saya selama ini," kata Sun-kyun eperti dikutip dari Koreaboo.
Iajuga menyatakan akan kooperatif dengan pihak berwajib dalam penanganan perkara ini.
"Seperti yang saya sampaikan melalui agensi saya, saya akan berpartisipasi dengan sungguh-sungguh dalam penyelidikan dengan jujur. Saya merasa sangat kasihan kepada keluarga saya, yang sangat menderita saat ini," kata dia.
"Saya akan menjawab [pertanyaan] dengan tulus dan jujur selama penyelidikan."
[Gambas:Video CNN]