Jakarta, CNN Indonesia --
Gadis Kretek merupakan serial adaptasi dari novel fiksi sejarah berjudul sama karya Ratih Kumala. Serial ini diarahkan oleh dua sutradara, yaitu Kamila Andini dan Ifa Isfansyah.
Berlatar waktu di dua zaman yang berbeda, kisah Gadis Kretek memperkenalkan sosok Lebas (Arya Saloka) yang setia menemani ayahnya yang dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayah Lebas, bernama Soeraja, dan keluarga besarnya merupakan pemilik dari bisnis besar kretek Djagad Raja sejak zaman pascapenjajahan Belanda.
Di tengah kondisi yang terbaring lemas, Soeraja mendadak terbangun dan meneriakkan nama Jeng Yah berulang kali hingga membuat Lebas kebingungan.
[Gambas:Video CNN]
Sebagai anak terakhir, Lebas kerap diremehkan oleh saudara-saudara kandungnya. Sehingga, keluarganya tidak mempedulikan cerita Lebas soal teriakan ayahnya itu.
Lebas pun berusaha untuk melakukan pencarian sosok Jeng Yah yang misterius. Momen itu membawa adegan beralih menuju masa lalu, saat industri kretek di Kota M dikuasai oleh perusahaan milik juragan bernama Idrus Muria (Rukman Rosadi).
Rukman memiliki dua orang anak perempuan, yakni Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) dan Rukayah (Tissa Biani).
Sebagai anak perempuan sulung, Dasiyah belum kunjung menemukan jodoh. Namun, justru itulah yang menjadikan Dasiyah salah satu kunci kesuksesan bisnis kretek sang ayah.
Dasiyah lihai dalam menentukan tembakau terbaik. Selain itu, ia juga berambisi untuk menciptakan saus kretek terbaik.
Namun, niat itu sirna hanya karena Dasiyah atau Jeng Yah merupakan seorang perempuan. Pada zaman itu, perempuan masih dipandang sebelah mata oleh laki-laki.
Meski lintingan rokok Dasiyah menjadi favorit ayahnya, kemampuan meracik saus miliknya belum sepenuhnya dipercaya oleh yang lain.
Lanjut ke sebelah...
Suatu hari, ayah Dasiyah membawa masuk seorang pemuda terlantar bernama Soeraja (Ario Bayu) untuk ikut bekerja di perusahaannya. Sosok Soeraja yang tangkas dan cepat belajar pun memikat Dasiyah.
Dasiyah memperkenalkan saus kretek racikannya kepada Soeraja yang kemudian diapresiasi oleh laki-laki itu. Sebaliknya, Soeraja juga mendapatkan ilmu melinting dari Dasiyah.
Namun, suatu hari, ayah dan ibu Dasiyah memutuskan untuk membawa salah satu anak dari rekan bisnis mereka untuk dijodohkan dengan Dasiyah.
Dasiyah ragu dengan keputusan kedua orang tuanya karena dalam hati dia lebih memilih sosok Soeraja sebagai dambaan hatinya.
 Sosok Soeraja yang diperankan oleh Ario Bayu. (dok. Netflix) |
Kembali ke masa kini, Lebas masih melanjutkan pencarian terhadap sosok Jeng Yah. Ia pun mendapatkan petunjuk dari seorang dokter bernama Arum (Putri Marino).
Keduanya pun saling bahu-membahu dalam mencari sosok Jeng Yah sebelum ayah Lebas itu mengembuskan napas terakhir.
Serial Gadis Kretek diadaptasi dari novel karya Ratih Kumala berjudul sama. Baik serial dan novel ini mengisahkan tentang industri rokok kretek yang membentuk sejarah dan budaya Indonesia.
Kamila Andini dan Ifa Isfansyah berduet sebagai sutradara serial itu. Sementara, penulisan naskah ditangani oleh Tanya Yuson, Kanya K. Priyanti, Amaridzki Ramadhyanto, dan juga Ratih Kumala.
Sederet aktor papan atas bergabung dalam proyek serial ini, seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka, Putri Marino, hingga Ibnu Jamil.
Selain itu, Tissa Biani, Sheila Dara, Sha Ine Febriyanti, Winky Wiryawan, Rukman Rosadi, Verdi Solaiman, Nungki Kusumastuti, Dimas Aditya, Pritt Timothy, dan Tutie Kirana juga turut meramaikan serial tersebut.
Gadis Kretek sudah tayang terlebih dahulu di Busan International Film Festival 2023 dengan menampilkan dua episode. Serial ini memiliki lima episode yang akan tayang di Netflix mulai 2 November 2023.
[Gambas:Youtube]