Akun Weibo Lisa BLACKPINK yang telah mengumpulkan lebih dari 8 juta pengikut diduga telah dihapus. Tak ada penjelasan lebih lanjut di balik penutupan atau penghapusan akun tersebut.
Seperti diberitakan CNN, pada Rabu (1/11), akun Weibo Lisa yang sudah terverifikasi @lalalalisa_m, tak lagi bisa dicari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akun tersebut tak lagi bisa dilihat karena telah mendapatkan keluhan pelanggaran hukum dan peraturan, serta peraturan terkait dari Peraturan Manajemen Komunitas Weibo," tulis halaman penggantinya.
Sementara itu, akun Weibo tiga member BLACKPINK lainnya, yakni Jisoo, Jennie, dan Rose, terlihat masih online dan bisa diakses.
Hal tersebut terjadi beberapa pekan setelah sang musisi menampilkan burlesque di Crazy Horse Paris pada akhir September 2023.
Crazy Horse Paris merupakan salah satu tempat burlesque terbaik di Paris. Namun, pertunjukan idol Kpop asal Thailand tersebut mendapatkan reaksi keras di beberapa wilayah Asia, termasuk China.
Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai hal itu atau respons dari YG Entertainment selaku agensi Lisa saat ini.
Sementara itu, ada pula artis China yang tak bisa mengakses akun Weibonya secara maksimal imbas menyaksikan penampilan Lisa di Crazy Horse. Mereka adalah Angelababy dan Zhang Jiani.
Seperti diberitakan The Strait Times pada Kamis (2/11), kedua aktris China itu tak lagi bisa mengunggah di Weibo mereka karena "melanggar aturan dan regulasi terkait." Selain Weibo, Douyin Angelababy dan Zhang Jiani juga diblokir.
Mereka terseret ketika viral foto keduanya datang ke Crazy Horse. Namun, dalam unggahan di Instagram pada awal Oktober 2023, Crazy Horse menyatakan Angelababy tidak menghadiri acara mereka.
Seluruh hal tersebut terjadi setelah Presiden China Xi Jinping menginstruksikan pembersihan industri hiburan China, seperti memblokir artis-artis yang memiliki "kekeliruan" politik hingga yang memicu hedonisme dalam budaya penggemar.
Melalui jajaran kementerian, ia juga melarang keras konten-konten vulgar dan menuntut konten-konten seharusnya memicu motivasi penggemar, terutama generasi muda untuk memiliki patriotisme dan produktif.
(chri)