Russell Brand kembali terjerat tuduhan pelecehan seksual. Dalam tuduhan terbaru, ia dituding melecehkan pemeran tambahan dalam film Arthur yang diproduksi pada Juli 2010.
Gugatan atas kasus tersebut diajukan pada Jumat (3/11) ke Mahkamah Agung New York. Berdasarkan pemberitaan Variety pada Minggu (5/11), perempuan yang merujuk sebagai Jane Doe itu mengatakan Russell Brand tampak "mabuk."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Russell Brand yang kala itu masih berstatus sebagai suami Katy Perry disebut "berbau alkohol" dan membawa sebotol vodka di lokasi syuting sebelum pelecehan seksual itu terjadi.
Dalam gugatan itu, Brand yang jadi pemeran utama film rilisan 2011 itu disebut mengekspos tubuhnya kepada pelapor dan di hadapan para peman dan kru.
"Pelecehan seksual terjadi pada hari yang sama ketika saya ada di kamar mandi. Tuan Brand masuk setelah saya dan melecehkan saya, ketika anggota kru produksi menjaga pintu dari luar," bunyi gugatan tersebut
"Akibat dari pelecehan seksual itu, saya menderita dan terus menerus tersiksa dengan rasa malu luar biasa, dipermalukan, dan ketakutan."
Perusahaan yang terlibat dalam proses produksi, seperti Warner Bros. Pictures, Warner Bros. Discovery, MBST Entertainment, BenderSpink dan Langley Park Pictures juga disebut sebagai terdakwa.
Belum ada tanggapan dari Russell Brand atau timnya terkait gugatan terbaru.
Russell Brand membintangi Arthur, film komedi romantis hasil remake rilisan 1981 yang dibintangi Dudley Moore sebagai pemeran utama, bersama Helen Mirren, Greta Gerwig, dan Jennifer Garner.
Sebelum tuduhan pelecehan ini, komedian dan aktor tersebut pada September 2023 dituduh melakukan "pemerkosaan, penyerangan seksual, dan pelecehan emosional" oleh empat wanita antara 2006 dan 2013.
Gugatan tersebut muncul setelah penyelidikan bersama oleh Sunday Times of London dan tim dokumenter Channel 4 "Dispatches."
Brand terlebih dahulu membantah tuduhan tersebut dalam video YouTube berjudul "So, This Is Happenning" yang diunggah ke YouTube. Ia juga mengunggah video sanggahan ke media sosialnya.
"Saya menerima dua surat yang sangat mengganggu, atau sebuah surat dan email. Satu dari perusahaan TV media arus utama, satu dari koran, yang membuat daftar serangkaian serangan yang sangat mengerikan dan agresif," kata Russell Brand lewat Instagram pada Sabtu (16/9).
"Namun, di tengah rangkaian serangan luar biasa dan agak tidak beraturan ini, ada beberapa tuduhan sangat serius yang saya bantah sepenuhnya," lanjutnya dengan tegas.
Brand mengatakan tuduhan dibuat ketika wajahnya masih muncul di mana-mana. Mantan suami Katy Perry ini pun bahkan mengakui sempat menjalani pergaulan bebas.
Namun, kata Brand, hubungannya dengan perempuan mana pun di masa lalu selalu berdasarkan persetujuan.
(chri)