Omesh Lelang Motor Royal Enfield Langka untuk Donasi ke Palestina
Ananda Omesh dan istrinya, Dian Ayu Lestari, membuka lelang motor sebagai dukungan terhadap Palestina yang tengah menghadapi agresi dari Israel.
Dalam unggahan Instagram, Omesh mengumumkan lelang untuk motor miliknya dan sang istri, Royal Enfield Classic 500 Pegasus. Motor itu disebut edisi terbatas yang hanya ada 40 unit di Indonesia dan seribu unit di dunia.
Pembawa acara hit itu juga memastikan seluruh uang hasil lelang tersebut akan didonasikan kepada warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel.
"Insyaallah saya dan @dianayulestari akan melelang motor simpanan kami, Royal Enfield Classic 500 Pegasus Limited Edition. Hanya ada 40 unit di Indonesia dan 1000 unit di seluruh dunia," ujar Omesh dalam unggahan media sosial, Minggu (5/11).
"Seluruh hasil penjualannya nanti 100 persen akan disumbangkan untuk saudara-saudari kita di Palestina," lanjutnya.
Omesh menjelaskan lelang dibuka dengan harga awal sesuai dengan nominal saat dia membeli motor itu, yakni Rp109,9 juta. Lelang dibuka di kolom komentar unggahan itu hingga Selasa (7/11) pukul 20.00 WIB.
Ia pun mengajak rekan-rekan dan follower di Instagram untuk berpartisipasi dalam lelang itu demi membantu Palestina.
Namun, jika tidak mampu secara materi, Omesh berharap agar orang-orang dapat mengirim doa supaya warga Palestina mendapat kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi serangan itu.
"Saya mengajak teman-teman untuk ikut membantu saudara-saudara kita di Palestina. Boleh menawarnya, memberi tahu teman-temannya," ujar Omesh dalam video itu.
"Atau kalau pun tidak, doakan untuk saudara-saudara kita di Palestina supaya diberikan kesehatan, kekuatan, dan kemerdekaan," lanjutnya.
Unggahan itu pun ramai mendapat apresiasi dari penggemar hingga follower Omesh di Instagram. Beberapa akun juga mulai ikut berpartisipasi dalam lelang itu, yakni dengan menulis angka penawaran masing-masing.
Di sisi lain, beberapa akun lain menuliskan doa dan harapan kepada warga Palestina agar sanggup bertahan menghadapi agresi Israel yang sudah berjalan selama nyaris sebulan.
Lanjut ke sebelah...