Raja Charles III Disebut Cabut Keamanan Agar Harry-Meghan Tak Pergi

CNN Indonesia
Kamis, 09 Nov 2023 23:04 WIB
Raja Charles III disebut sengaja mencabut fasilitas keamanan Harry dan Meghan Markle agar pasangan itu tak keluar dari Kerajaan Inggris.
Raja Charles III disebut sengaja mencabut fasilitas keamanan Harry dan Meghan Markle agar pasangan itu tak keluar dari Kerajaan Inggris. (AP/Matt Dunham)
Jakarta, CNN Indonesia --

Raja Charles III disebut sempat berupaya mencegah Harry dan Meghan Markle pergi serta mengendalikan mereka dengan cara mencabut fasilitas pengamanan pribadi pasangan itu.

Dalam sebuah laporan yang dirilis tabloid Inggris, Byline Times, yang dilaporkan New York Post pada Senin (6/11), seorang sumber menyebut aksi itu terjadi saat Harry-Meghan memutuskan keluar dari Kerajaan Inggris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti anggota kerajaan lainnya, Harry-Meghan juga diberikan fasilitas pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian dan dibiayai oleh pajak masyarakat Inggris. Namun begitu mereka undur diri, fasilitas itupun dicabut.

"Pasangan Sussex entah mesti tinggal dengan aman di Inggris atau diasingkan dan dihukum sekeras mungkin agar mengurangi ancaman mereka terhadap anggota keluarga lainnya," ujar sumber Byline Times.

"Gagasan bahwa mereka masih melayani masyarakat tetapi berada di luar kendali institusi dan mendominasi narasi media itu tidak bisa dibiarkan," jelas sumber tersebut.

Menurut Byline Times, keluarga kerajaan "mencoba segala cara untuk membuatnya gagal, yang dimulai dengan pencabutan akses keamanan."

[Gambas:Video CNN]



"Dan kemudian menyetujui serangan yang dilakukan selama 12 bulan oleh media Inggris terhadap Harry dan Meghan serta semua yang terkait dengan mereka," tulis pemberitaan tersebut.

Namun keinginan Harry dan Meghan rupanya dinilai sudah sangat kuat untuk keluar dari Kerajaan Inggris. Berbagai upaya pun disebut sia-sia, apalagi keriuhan soal keputusan Harry-Meghan itu sudah jadi bahasan publik.

"Sebuah keputusan segera diambil di dalam rumah tangga kerajaan yang segala sesuatunya perlu berada dalam kendali," kata sumber itu.

"Penghapusan dana transisi, yang Charles tahu sebagai satu-satunya biaya hidup putranya agar tetap aman, dianggap sebagai cara yang sangat efektif untuk mencoba menjatuhkan Harry dan Meghan di Inggris. Namun itu tak berhasil," lanjutnya.

Harry pun sempat mengajukan gugatan soal keamanan dirinya di Inggris. Hal ini tak terlepas dari berbagai sorotan media dan ancaman yang diterima Harry selepas keluar dari Kerajaan Inggris.

Harry beralasan, perlindungan masih diperlukan untuk keluarganya. Bahkan ia mengajukan diri untuk membayarnya secara pribadi. Namun pengajuan itu ditolak.

Tim hukum Kementerian Dalam Negeri Inggris, seperti diberitakan Variety, membeberkan alasan pemerintah tak mengizinkan Duke of Sussex membayar sendiri polisi untuk mendapatkan perlindungan ketika berada di Inggris.

"Khawatir hal itu akan menjadi preseden karena orang kaya diizinkan membeli perlindungan keamanan dan menggunakan petugas Polisi Metropolitan sebagai pengawal pribadi," tutur perwakilan pemerintah kala itu.

(far/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER