Betharia Sonata dan Willy Minta Maaf atas Kegaduhan Soal Leon Dozan

Orang tua Leon Dozan, Betharia Sonata dan Willy Dozan, buka suara dan meminta maaf atas kegaduhan yang muncul akibat anak laki-laki mereka.

Tak banyak yang mereka sampaikan lewat unggahan di media sosial. Selain turut mengunggah video permintaan maaf langsung dari Leon Dozan, Betharia dan Willy juga meminta maaf atas permasalahan tersebut.

Lihat Juga : Leon Dozan Minta Maaf Usai Hina Polisi dan Aniaya Rinoa

"Sementara ini, hanya ini yang bisa saya sampaikan. Mohon doanya agar masalah ini selesai dengan baik. Kami pihak dari orang tua mohon maaf atas kegaduhan ini. Terima kasih," tulis Willy Dozan di Instagram Story, Jumat (17/11).

Pesan yang sama juga terlihat dalam media sosial Betharia Sonata. Penyanyi tersebut mengunggah tangkapan layar chat yang berisikan permintaan maaf atas "kegaduhan" dari Leon Dozan.

Dalam unggahan yang lain di Instagram Betharia Sonata, ada video seseorang menghubungi perempuan yang diduga adalah Rinoa, kekasih sekaligus diduga jadi korban penganiayaan Leon Dozan.

[Gambas:Video CNN]

"Leon mukul adik?" kata seorang laki-laki yang tak diperlihatkan wajahnya ketika mengemudikan mobil.

"Leon narik-narik saya om, sampai tangan saya... Memang dia enggak mukul yang secara langsung mukulin gitu ditonjok enggak, tapi ditarik-tarik..." jawab perempuan itu.

"Iya makanya papanya kan sebenarnya sudah anggap adik anak, sudah dekat banget katanya sudah setahun kayak anak saya, tapi Leon kan namanya anak muda labil ini. Tahu kenapa jadi ribut melulu," timpal sosok yang dipanggil om itu.

[Gambas:Instagram]

CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Betharia Sonata dan Willy Dozan untuk mengutip unggahan itu.

Sebelumnya, Aktor Leon Dozan buka suara setelah video ia diduga menganiaya kekasihnya, Rinoa, dan menghina polisi viral ke media sosial.

Dalam video yang diunggah ke media sosialnya pada Jumat (17/11) itu, Leon mengawali pernyataan dengan meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia mengaku salah dan khilaf atas ucapan kasar yang dilontarkan ke institusi Polri.

"Kepada yang terhormat bapak Kapolri, saya meminta maaf atas kesalahan saya yang telah saya perbuat," ujarnya lewat akun Instagram @leonrdozan, Jumat (17/11).

"Saya akui saya salah, saya khilaf atas perbuatan saya yang sudah melakukan kata-kata kasar kepada institusi Polri," lanjutnya.

Lanjut ke sebelah...

Leon yang juga berkiprah sebagai aktor itu sempat terdiam beberapa saat. Ia kemudian melanjutkan pernyataan dengan mengakui bahwa dirinya menyesal.

Leon Dozan lantas menutup video pernyataan itu dengan meminta maaf kepada kekasihnya, Rinoa Aurora Senduk, beserta keluarga. Rinoa diduga menjadi korban penganiayaan Leon dalam video yang beredar di media sosial.

Lihat Juga : Profil Leon Dozan, Anak Willy Dozan Terseret Dugaan Aniaya Rinoa

"Saya menyesal. Untuk Rinoa dan keluarga, saya minta maaf," pungkas Leon.

CNNIndonesia.com sudah meminta izin kepada Leon Dozan untuk mengutip unggahan tersebut.

Pernyataan tersebut datang setelah Leon Dozan ramai disorot publik usai beredar video dugaan penganiayaan di media sosial. Ia diduga menjadi pelaku dalam video itu dan menganiaya kekasihnya, Rinoa Aurora.

[Gambas:Photo CNN]

Dalam video yang diunggah, seseorang yang diduga Leon Dozan itu tampak memiting leher kekasihnya. Ia sambil mengucapkan umpatan, sedangkan perempuan yang diduga Rinoa tampak menangis.

Lokasi tempat video itu diambil diduga di sebuah basemen parkiran mobil. Dalam video itu, pemuda tersebut menantang untuk melapor ke polisi.

"Oh, mau dilaporin ke polisi biar aku dipenjara? Enggak apa-apa, enggak takut sama polisi," ucapnya yang kemudian dilanjutkan dengan menghina polisi dengan kata-kata kasar.

[Gambas:Instagram]

Sementara itu, Polres Metro Jakarta Pusat sudah resmi menetapkan artis sekaligus putra dari Willy Dozan, Leon Dozan, sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan pihaknya juga langsung melakukan penahanan terhadap Leon.

"Terhitung mulai hari ini kami telah menetapkan tersangka dan melakukan penahanan terhadap tersangka," kata Susatyo kepada wartawan, Jumat (17/11).

Masyarakat dapat melaporkan langsung kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditemui atau dialami ke layanan SAPA 129 (021-129), atau melalui layanan pesan WhatsApp di 08111-129-129.