Sutradara film Napoleon, Ridley Scott, santai menanggapi kritikan yang datang kembali terhadap filmnya tersebut. Kali ini, kritikan tajam datang dari sejarawan Prancis yang juga penulis biografi Napoleon, Patrice Guineffey.
Diberitakan oleh The Wrap pada Senin (20/11), Patrice Guineffey menilai film karya Scott 'sangat anti Prancis dan sangat pro-Inggris.' Namun hal itu dibantah Scott yang sudah menggelar tayang perdana di Paris pada 14 November 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang Prancis bahkan tidak menyukai diri mereka sendiri," kata Guineffey. "Para penonton yang saya perlihatkan di Paris, mereka menyukainya kok,"
Dalam perbincangan itu, Scott yang dikenal tak pernah takut menyatakan pendapat juga menegaskan bahwa dia tak pernah terganggu atas klaim banyak pihak yang menuding filmnya tidak akurat secara historis.
"Anda benar-benar ingin saya menjawab itu? ... itu akan ada kata-kata kasar di dalamnya," katanya. "Apakah Anda ada di sana pada waktu itu? Oh, kamu juga tidak ada di sana. Lalu bagaimana kamu bisa tahu?"
Tak hanya itu, ia juga menyatakan "tak terlalu peduli" atas status tanpa gelarnya di ajang Piala Oscar. Memasuki usia 86 tahun pada akhir November nanti, Scott belum sekalipun membawa pulang piala untuk kategori Sutradara Terbaik.
Awal November lalu, Scott juga merespons kritik tajam dari sejarawan Dan Snow soal trailer Napoleon yang rilis pada Juli lalu. Snow menuding film tersebut banyak melewatkan detail sejarah.
"Urus yang lain sajalah," kata Scott.
Dalam unggahan di TikTok, Dan Snow berargumen bahwa Napoleon punya banyak detail sejarah yang salah. Ia menyampaikan hal itu berdasarkan trailer yang rilis Juli lalu.
Snow menilai Napoleon "tidak menembak ke piramida" terkait adegan Battle of the Pyramids yang terjadi pada 1798 di Embabeh, utara Giza, Mesir. Dalam trailer, prajurit Napoleon digambarkan menembak ke puncak piramida Giza.
Film Napoleon karya Ridley Scott ini akan mengisahkan kehidupan Napoleon Bonaparte yang diperankan Joaquin Phoenix. Film ini sebagian besar menampilkan kisah Napoleon, mulai dari perjalanan menjadi kaisar hingga kisah cinta dengan Josephine (Vanessa Kirby).
Dalam wawancara dengan Empire pada Agustus lalu, Joaquin Phoenix menegaskan bahwa Napoleon bukan film biografi sejarah pada umumnya. Menurutnya, film itu akan menggambarkan sesuatu yang lebih rumit.
"Kalau Anda benar-benar ingin memahami [film] Napoleon, maka Anda sebaiknya melakukan riset dan membaca sendiri," cetus Phoenix saat itu.
"Karena jika Anda menonton filmnya, ini adalah pengalaman yang diceritakan melalui mata Ridley. Ini adalah dunia yang sangat kompleks. Yang kami cari adalah sesuatu yang bisa menangkap perasaan dari sosok ini," lanjutnya.
(far/end)