Ivan Gunawan memberikan donasi hingga Rp1 miliar untuk warga Palestina yang jadi korban agresi Israel. Donasi itu diperoleh dari hasil keuntungan penjualan produk Mandjha Hijab Ivan Gunawan edisi spesial.
Keuntungan penjualan yang mencapai Rp1 miliar itu merupakan kelanjutan dari tahap pertama penjualan. Produk hijab edisi spesial milik Ivan Gunawan kala itu berhasil meraup profit Rp500 juta yang juga telah disumbangkan untuk Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kami dari Mandjha Hijab Ivan Gunawan, kami telah mendonasikan Rp500 juta dan itu adalah tahap pertama," ujar Ivan Gunawan melalui unggahan Instagram, Sabtu (18/11).
"Alhamdulillah karena antusiasme dari wanita Mandjha begitu luar biasa, dan ternyata saya berhasil membuat 8 seri kerudung dan sampai hari ini masih menjadi incaran wanita Mandjha seluruh Indonesia," lanjut Ivan Gunawan.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami akhirnya menyumbangkan Rp1 miliar yang kami donasikan lewat Hands Foundation," sambung desainer sekaligus pemandu acara hit itu.
Dalam unggahan lainnya, Hamzah Tamimy selaku perwakilan Hands Foundation juga mengunggah laporan pengiriman donasi Ivan Gunawan. Ia menjelaskan donasi Rp1 miliar itu telah disalurkan lewat bantuan kemanusiaan Indonesia untuK Gaza.
Ia juga mengunggah video yang memperlihatkan satu unit truk yang berisi bantuan dari hasil donasi Ivan Gunawan. Dalam keterangan yang tertulis di unggahan, Hamzah mengatakan hasil donasi Ivan Gunawan akan kembali disalurkan dalam waktu dekat.
"Alhamdulillah sebagian donasi yang Kak @ivan_gunawan salurkan ke Gaza melalui @handsfoundation.idn sudah tersalurkan," tulis akun Instagram @hamza.tamimy.
"Insyaallah selanjutnya hadiah lain dari Kak Igun sedang kita rencanakan untuk Gaza, bersamaan dengan update kondisi penyaluran ke Gaza," lanjutnya.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Ivan Gunawan untuk mengutip unggahan tersebut.
Agresi Israel di Jalur Gaza sejauh ini telah menewaskan 14 ribu orang, termasuk adalah anak-anak dan perempuan.
Menurut rencana, DK PBB dijadwalkan menggelar pertemuan tingkat Menlu untuk membahas kembali isu Gaza di bulan ini.
Komunitas internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata usai Israel melancarkan agresi ke Gaza pada 7 Oktober. Namun, hingga kini seruan itu belum terlaksana.
(frl/chri)