Everyday Festival akan menjadi acara musik dengan gelaran yang cukup panjang, yakni selama enam hari pada 21-27 Desember 2023. Acara ini pun digelar di lokasi bersejarah, Taman Ismail Marzuki (TIM).
"TIM ini kan merupakan barometer untuk seni dan budaya, sehingga harus dipromosikan," kata CEO SAJILive! Tirtatinaya Aji selaku promotor Everyday Festival pada Selasa (5/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aji menjelaskan ia dan rekan-rekan penyelenggara termasuk Jakpro sebagai pengelola TIM telah membidani helatan ini selama 8 bulan penuh dan menghasilkan berbagai tema dan penampil lintas generasi.
Berbagai tema itu seperti Romantic InTIMmate, Radio Jadul Back to 90's, Minggu Suka-suka, Musik Syantai Tanggal Merah, Berdansa Raya, Rocklamasi Day, hingga Ujian Anak Senja.
Selain itu, juga akan ada A Tribute to Ismail Marzuki yang dibawakan oleh Sisitipsi, serta The Pride of IKJ yang diwakilkan oleh Club Eighties dan White Shoes and The Couples Company yang merupakan band jebolan Institut Kesenian Jakarta.
Selain itu, grup musik rock legendaris God Bless juga bakal 'pulang' ke TIM lewat pertunjukan bertajuk God Bless Back to Back 1973. Pertunjukan God Bless Back to 1973 akan digelar pada Selasa (26/12) pukul 17.00 WIB.
Dalam menentukan para penampil, Aji memetakan berbagai tema yang akan dihadirkan di panggung pertunjukan musik di Graha Bhakti Budaya yang dapat menampung hingga 900 pengunjung tiap gelarannya.
Aji juga menekankan pemilihan Graha Bhakti Budaya yang berkapasitas 900 orang sebagai wadah utama pertunjukan di Everyday Fest agar dapat memaksimalkan intimasi yang ada antara penampil dan pengunjung.
"Kami ingin agar penonton itu berangkat dan pulang konser dalam keadaan yang nyaman dan aman. Itu kan yang selama ini terus disoroti dari penyelenggaraan pertunjukan musik akhir-akhir ini?" kata Aji.
Everyday Festival akan dibuka oleh Andmesh dan Vina Panduwinata ft. Fiery di hari pertama, Kamis (21/12). Penampil lain yang akan meramaikan Everyday Festival adalah Padi Reborn, Java Jive, Danilla.
Sementara itu, God Bless menyatakan pertunjukan mereka nanti di festival ini terbilang bersejarah lantaran mereka kembali ke lokasi pertama mereka konser 50 tahun lalu.
Para personel God Bless yang kali ini diwakili oleh Ahmad Albar, Ian Antono, dan Abadi Soesman memastikan mereka tidak akan plek ketiplek mereplikasi penampilan pada 50 tahun lalu.
"Ada repertoir yang kami bawakan dari kumpulan lagu lama, cuplikan album pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya," kata Ahmad Albar.
"Karena tahun 1973 waktu pertama tampil di TIM itu kami kan belum punya materi, masih bawakan lagu-lagu barat seperti The Beatles dll. Jadi nanti akan berbeda," lanjutnya.
(far/end)