Lagu Bob Marley Lama Hilang, Selassie in the Chapel Akhirnya Rilis

Lagu lama mendiang Bob Marley berjudul Selassie is the Chapel akhirnya dirilis. Lagu tersebut tak pernah rilis ke pasaran setelah direkam pada 1968.

Berdasarkan laporan NME pada Rabu (13/12), lagu Selassie is the Chapel dirilis oleh label orisinal milik Bob Marley, JAD Records, di seluruh platform streaming. Selain itu, piringan hitam 7" yang hanya dicetak sebanyak 2000 kopi juga tersedia.

Lihat Juga : Cha Eun-woo ASTRO Tur Asia, Bakal ke Indonesia 20 April 2024

Selassie is the Chapel dideskripsikan sebagai lagu yang sangat spiritual dan personal. Lagu itu merupakan bentuk penghormatan Marley kepada Haile Selassie, seorang kaisar Ethiopia dan tokoh suci dalam kepercayaan Rastafari. 

Lirik lagu ini ditulis oleh salah satu mentor Marley, Mortimer Planno, yang bertemu dengan Selassie ketika ia berkunjung ke Jamaika pada 1966.

Versi orisinal dari single ini pernah rilis lewat JAD Records selama tujuh tahun (1968-1975) sebelum sulit diakses karena keterbatasan piringan hitam maupun rekaman cetak lainnya.

[Gambas:Video CNN]

Bob Marley dikenal menjadi pionir atas kehadiran musik reggae, ska, dan rocksteady. Ia meninggal pada tahun 1981 pada usia 36 tahun akibat tumor otak.

Marley kerap membawa pesan perdamaian melalui musik reggae-nya. Beberapa lagu-lagunya yang ikonis, seperti Everything's Gonna Be Alright, Is This Love, No Woman, No Cry, I Shot the Sheriff, hingga Ganja Man.

Sebagai ikon reggae, tak dapat dimungkiri Marley pada akhirnya menjadi agen pengubah kultur pop dunia. Sejak meninggal dunia 40 tahun yang lalu, Marley diperkirakan mencetak penjualan rilisan fisik hingga 75 juta kopi.

Kisah legendaris kehidupan Bob Marley ini akan terangkum dalam film biopik berjudul Bob Marley: One Love. Film itu mengisahkan perjalanan karier Bob Marley (Kingsley Ben-Adir) dari kampung halaman di Jamaika menjadi legenda musik yang dikenal di seluruh dunia.

Di tengah adegan trailer yang telah dirilis beberapa waktu lalu, Bob Marley: One Love mengungkap momen mencekam yang dialami Marley saat terjadi percobaan pembunuhan terhadap dirinya di Kingston, Jamaika, pada 1976.

Setelah berbagai cuplikan masalah dan kesuksesan Marley yang ditayangkan bergantian, trailer kemudian berakhir dengan pesan perdamaian ikonis milik Marley, "One love, one heart, dan one destiny" yang ditulis dengan warna merah, kuning, dan hijau.

Film biografi ini juga akan dilatari oleh kisah di balik lagu-lagu populer milik Marley seperti No Woman, No Cry, Redemption Song, Exodus, Could You Be Loved, hingga Buffalo Soldier.

[Gambas:Youtube]