Festival Film Bogor 2023 Optimis Jadi Wadah Tumbuh Sineas Lokal
Gelaran Festival Film Bogor 2023 yang diadakan pada 15-17 Desember resmi ditutup. Tahun ini, Festival Film Bogor mengusung tema Mekar dan Mengakar.
Festival President, Bani Marhaen menjelaskan, tema itu sekaligus menjadi harapan bahwa festival film ini dapat terus berkembang serta memperkuat akar keterampilan dalam ekosistem film hingga menjadi budaya berkesenian yang progresif.
Melihat antusiasme pengunjung yang meningkat drastis mencapai lebih dari 1.000 orang yang menghadiri sesi pemutaran film, diskusi, serta workshop, Bani mengungkap keyakinan bahwa Festival film Bogor akan dapat menjadi wadah pertumbuhan sineas baru, khususnya yang berasal dari Bogor.
"Festival Film Bogor tahun ini lebih seru dari tahun kemarin, karena di tahun ini kita berkolaborasi dengan lebih banyak penggiat seni di Bogor dan luar Bogor, seperti tari, teater, stand-up comedy, pantomim dan masih banyak lagi. Bahkan Jakarta Film Week di tahun ini hadir dalam rangkaian program acara kita," kata Bani.
Tak hanya dari sisi pengunjung, jumlah film yang terdaftar ke main submission Festival Film Bogor 2023 juga ikut meningkat. Tercatat, ada 394 judul serta pada kategori film fiksi umum, film fiksi pelajar, dan film dokumenter.
Dari ke-394 judul film itu, kemudian dikurasi oleh Agung Jarkasih, Re Fakhri, dan Lutfi Djibril menjadi 30 film.
Pada hari pertama Festival Film Bogor 2023, sebanyak 20 film ditayangkan yang terbagi dalam empat sesi dengan empat program. Penayangan film itu diikuti dengan workshop 'Mengembangkan Minat Audio Visual' dengan narasumber Hanief Jerry.
Pada hari kedua, ada 10 film yang tayang dalam dua sesi dengan dua program. Lalu, ada pula sharing session bertajuk 'Penulisan dalam Sebuah Film', serta sesi talkshow bertema 'All About Film Funding' bersama Program Manager Jakarta Film Week, Novi Hanabi dan pemenang Jakarta Film Funding 2023, Candra Aditya.
Pada hari ketiga, sebanyak tujuh film yang dibagi menjadi dua sesi ditayangkan, dilengkapi program Apresiasi Film Bogor, juga program Kelas Akting: Memahami dan Mendalami Sebuah Peran bersama Hakiki Kamil dan Dias Permana.
Bani menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan, termasuk dari Reka Bogor, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, serta Pemerintah Kota Bogor.
"Semoga tahun depan Festival Film Bogor akan semakin seru lagi, karena ada gebrakan baru yang akan dibuat oleh kami. Jadi buat sineas indonesia, jangan sampai kelewatan Festival Film Bogor 2024," ujar Bani.
Malam Penanugerahan Festival Film Bogor 2023
Di hari terakhir helatan Festival Film Bogor 2023, digelar malam penganugerahan dengan 30 film yang telah melalui proses kurasi. Film-film pilihan itu masuk dalam 22 nominasi, masing-masing 10 nominasi kategori fiksi umum, 10 nominasi kategori fiksi pelajar, dan dua nominasi kategori dokumenter.
Adapun pemenang dari setiap nominasi mendapatkan sertifikat penghargaan, sementara pemenang kategori film terbaik berhak membawa pulang Uncal Emas dari Festival Film Bogor.
Kategori Fiksi Umum
Film Terbaik: Tanda Tangan Sang Bapak karya tim produksi Komunitas Film Klaten.
Sutradara Terbaik: Bertrand Valentino & Hanif Zaini A. (film Tanda Tangan Sang Bapak).
Penulis Skenario Terbaik: Tanzilal Azizie (film Berdoa, Mulai).
Penata Kamera Terbaik: Ludovic Abimanyu (film Nyanyian Bisu).
Penyunting Gambar Terbaik: Zulfiqar Shaqil Attarik Mahmudia (film Tanda Tangan Sang Bapak).
Pemeran Terpuji Pria: Sapto Sutrisno (film Tanda Tangan Sang Bapak).
Pemeran Terpuji Wanita: Febrianti Alfi Putri dalam film Gadis dan Penatu.
Penata Artistik Terbaik: Jade Putih Bening (film Nyanyian Bisu).
Penata Suara dan Musik Terbaik: Lantip Mukti Mumpuni (film Tanda Tangan Sang Bapak).
Penata Rias dan Busana: Novita Ramadhani, Gabriela Talentania Kinanthi, dan Rucita Dara Ninggar (film Tanda Tangan Sang Bapak).
Kategori Fiksi Pelajar
Film Terbaik: Jang Bapak karya siswa/i SMK Pariwisata Metland.
Sutradara Terbaik: Alifia Bintang Tabita (film Cat Calling).
Penulis Skenario Terbaik: Agatha Wihelmina Nelwan, dan Fahirra Zein Hanifa (film Cat Calling).
Penata Kamera Terbaik: Dhesta Mulya Pratama (film Jang Bapa).
Penyunting Gambar Terbaik: Irfan Maulana Hendayanputra (film Jang Bapa).
Pemeran Terpuji Pria: Mochamad Lutfi Faudzil Adhiem (film Koruphillia).
Pemeran Terpuji Wanita: Alifia Bintang Tabita (film Cat Calling).
Penata Artistik Terbaik: Kezia Abigail Sinaga (film Jang Bapak).
Penata Suara dan Musik Terbaik: Muhammad Fawwaz Ar Rasyid, dan Lucky Tyas (film Cat Calling).
Penata Rias dan Busana Terbaik: Fikri Haikal Azhari, Reviana Subekti, dan Selvia Mira Yolanda (film Katulah).
Kategori Dokumenter
Film Dokumenter Terbaik: Simpang Jalan karya tim produksi Refleksi.
Sutradara Dokumenter Terbaik: Felix K. Nesi & Moses Parlindungan dalam film Sailum: Songs of The Rustling Leaves karya tim produksi Project Multatuli dan Atmakanta Studio of Innovative Documentary.