Vin Diesel Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual pada 2010

CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2023 19:00 WIB
Vin Diesel membantah tuduhan pelecehan seksual yang diduga terjadi pada 2010 ketika sedang produksi film Fast Five.
Vin Diesel membantah tuduhan pelecehan seksual yang diduga terjadi pada 2010 ketika sedang produksi film Fast Five. (AFP/ALBERTO PIZZOLI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Vin Diesel membantah tuduhan pelecehan seksual yang diduga terjadi di Hotel St. Regis Atlanta, Amerika Serikat, pada 2010. Aktor itu digugat oleh seorang perempuan bernama Asta Jonasson yang pernah menjadi mantan asistennya.

Bantahan itu diungkapkan oleh Bryan Freedman selaku kuasa hukum Vin Diesel. Freedman mengatakan Diesel membantah dengan keras tuduhan tersebut.

"Saya perjelas: Vin Diesel dengan tegas menyangkal klaim ini secara keseluruhan," kata Bryan Freedman, seperti diberitakan Vanity Fair pada Kamis (21/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asta Jonasson menuduh Vin Diesel mengundang dirinya untuk datang ke kamar mewah pentolan waralaba Fast and Furious itu setelah pulang dari sebuah klub dengan pramuria.

Dalam dokumen gugatan, Jonasson menuding Vin Diesel memaksanya ke tempat tidur dan melakukan pelecehan seksual.

Jonasson disebut sudah sempat kabur dari Vin Diesel. Namun, aktor berusia 56 tahun itu berhasil menangkapnya lagi dan melakukan pelecehan seksual lain.

[Gambas:Video CNN]



Kala itu, Jonasson baru saja lulus dari sekolah film dan kemudian diterima bekerja di perusahaan Vin Diesel, One Race. Ia bekerja di kantor tersebut ketika film Fast Five sedang diproduksi, tepatnya pada 2010.

Jonasson saat itu bertanggung jawab untuk mengorganisir pesta, menemani Vin Diesel menghadiri pesta, hingga memastikan dirinya berada di dekat sang aktor saat berfoto dengan orang lain.

Namun, Jonasson mengklaim dirinya dipecat beberapa jam setelah dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi.

Jonasson menulis dalam dokumen gugatan bahwa ia hanya bekerja selama dua minggu di One Race. Adik Vin Diesel, Samantha Vincent, diduga sebagai pihak yang mengurus pemutusan hubungan kerja tersebut.

"Ini adalah pertama kalinya dia (Vin Diesel) mendengar tentang klaim berusia lebih dari 13 tahun yang dibuat oleh seorang karyawan yang katanya bekerja selama sembilan hari," kata Bryan Freedman.

"Ada bukti jelas yang sepenuhnya membantah tuduhan aneh tersebut," pungkas pengacara Vin Diesel itu.

Bukan cuma soal pelecehan seksual, Jonasson juga menggugat Vin Diesel atas tudingan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dan gender, penderitaan emosional yang disengaja, lingkungan kerja tak bersahabat, pembalasan dan pemutusan kerja tidak sah.

Jonasson juga mengaku ia menderita dan terus merasakan penghinaan, tekanan emosional, dan rasa sakit serta penderitaan mental juga fisik. Ia pun menyebut tidak mengaku lebih awal karena ada perjanjian kerahasiaan yang ia tandatangani.

Ia mengaku terdorong dengan gerakan MeToo dan Speak Out Act yang memungkinkan para penyintas untuk berbicara terkait kekerasan dan pelecehan seksual dan melindungi mereka dari imbas perjanjian kerahasiaan.

Gugatan itu menyebut pengakuan ini sebagai bagian dari upaya Jonasson "mendapatkan kembali hak pilihannya dan keadilan atas penderitaan yang ia alami di tangan Vin Diesel dan One Race."

(pra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER