Dinas Sosial Sumatera Barat (Dinsos Sumbar) memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) melalui rencana strategis berupa pemberdayaan kaum terpinggirkan, yang antara lain bertujuan memperkuat toleransi antar suku di Sumbar.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial Dinsos Sumbar, Rumainur mengatakan, tema yang diusung tahun ini adalah Solidaritas dalam Harmoni. Nantinya, rencana pemberdayaan tersebut akan diwujudkan melalui pembuatan video yang memperlihatkan kehamornisan kehidupan antar suku.
Ketua DPRD Sumbar Supardi menyebut, Dinsos Sumbar akan berperan besar apabila berhasil memadukan solidaritas antar suku yang ada di Sumbar. Video tersebut bakal berfokus pada kaum Tionghoa yang ada di Payakumbuh.
"Kita dianggap intoleran oleh sebuah survei. Namun, kita akan jawab lewat kegiatan. Saya sudah anggarkan pembuatan video di Dinsos bagaimana harmonisnya kehidupan antar suku di Sumatera Barat," kata Supardi.
Senada, Rumainur juga menegaskan bahwa Sumbar memiliki toleransi tinggi.
"Oh, tidak ada itu intoleran di Payakumbuh. Kami hidup berdampaingan sejak lama. Mereka selalu datang apabila kami mengadakan helat, begitu sebaliknya," ujarnya.
Pada kegiatan peringatan HKSN 2023 yang diadakan 18-21 Desember, sebanyak 64 peserta diajak berkeliling Sumbar. Salah satunya, mengunjungi Kampung Sasak Ende di Kabupaten Lombok Tengah, yang ditinggali oleh warga Suku Sasak yang dikenal lihai menenun kain.
Kedatangan para peserta tersebut disambut oleh tari Peresean, yang dahulu digunakan dalam permainan adu ketangkasan yang bertujuan memilih pemimpin perang pada sebuah perkumpulan di Lombok.
Adapun tarian yang sama juga diyakini menjadi ajang pembuktian kekuatan dari jenis ilmu yang dimiliki pada saat itu.
Rumainur menjelaskan, peringatan HKSN yang jatuh setiap 20 Desember di NTB dirayakan dengan sunatan massal, operasi katarak, hingga jalan santai yang banyak diminati masyarakat.
Menurutnya, peringatan HKSN tahun ini tidak dipusatkan karena berbenturan dengan jadwal kampanye terbuka pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Makanya, kami mengunjungi NTB untuk melihat lebih dekat kegiatan yang mereka laksanakan," kata Rumainur.
Selain ke Kampung Ende, peserta HKSN 2023 juga diajak berkeliling Lombok, termasuk ke Bendungan Batujai-Praya, Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Gedis.
(adv/adv)