Saipul Jamil mengaku masih syok usai dirinya ikut tertangkap oleh pihak kepolisian buntut kasus narkoba yang melibatkan asistennya yang berinisial S.
Ia, yang saat itu yakin tak bersalah, merasa ketakutan dan mengira rombongan polisi adalah kawanan begal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampai sekarang masih syok. Demi Allah, karena saya tidak merasa bikin kejahatan, saya insya Allah bersih. Tiba-tiba ada yang datang dan mengaku polisi," kata Saipul Jamil di Polsek Tambora, Jakarta Barat, seperti dilaporkan oleh detikHot, Senin (8/1).
"Sudah begitu, menggedor mobilnya juga keras. Saya pikir begal nih," lanjutnya.
Di momen penyergapan tersebut, Saipul mengaku pasrah hingga meminta pertolongan terdekat kepada pelintas jalan. Namun, menurut pengakuannya, permohonannya itu tak diindahkan oleh warga sekitar.
"Eh bukannya ditolong, malah ditontonin doang," keluhnya.
Saipul Jamil mengaku tak risau ketika dirinya ikut dibawa ke kantor polisi untuk melakukan proses pemeriksaan. Saat tiba di Polsek Tambora, Saipul justru merasa lega karena kekhawatirannya akan begal menjadi termentahkan.
"Saya malah senang begitu saya dibawa sampai depan itu, yang ada tulisannya Polsek Tambora. Berarti benar, memang yang bawa saya polisi. Ternyata memang benar-benar polisi," ujar Saipul.
Mantan suami Dewi Perssik itu pun mengaku telah menjalin komunikasi dengan pihak Polsek Tambora terkait kekeliruan tersebut. Ia memastikan bahwa kedua belah pihak kini telah memaafkan satu sama lain atas kasus tersebut.
"Jadi, ya saya minta maaf ke teman-teman anggota Polsek Tambora karena sudah berburuk sangka," kata Saipul.
"Soalnya saya pikir itu begal, karena pakai pakaian preman semua kan? Ya kemarin kami sudah saling memaafkan atas kekeliruan ini," sambungnya.
Sebelumnya, cuplikan video penangkapan Saipul Jamil di jalur TransJakarta, Jumat (5/1) menjadi viral usai pedangdut itu berlutut dan menangis saat ditarik oleh para polisi.
Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida membenarkan penangkapan tersebut. Dia menjelaskan awalnya petugas mencegat mobil untuk menangkap seseorang yang terlibat kasus narkoba. Ternyata juga ada Saipul Jamil yang ikut serta di dalam mobil.
Setelah diperiksa, Donny menyebut hasil tes urine Saipul negatif narkoba, namun asistennya positif.
Pada Senin (8/1), polisi resmi membebaskan Saipul Jamil setelah hasil dari berbagai tes yang dilakukan kepolisian menyatakan dirinya bersih atau negatif dari narkoba.
Dalam kasus ini, polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni S selaku asisten Saipul dan R yang merupakan pengedar narkoba.
Sementara untuk Saipul dinyatakan tidak terlibat. Selain itu, berdasarkan hasil tes urine, Saipul juga dinyatakan negatif dari narkoba.
Terpisah, Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida membenarkan Saipul telah dipulangkan setelah penyidik melakukan gelar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(far/pra)