Jakarta, CNN Indonesia --
Mr. & Mrs. Smith merupakan serial romantis mata-mata terbaru hasil reboot film bertajuk serupa yang dibintangi Brad Pitt dan Angelina Jolie pada 2005.
Donald Glover menjadi pemeran utama sekaligus kreator serial itu bersama Francesca Sloane setelah keduanya menggarap Atlanta, serial pemenang Best Television Series - Musical or Comedy Golden Globe Awards 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku ada hal yang membuatnya ingin menceritakan ulang kisah Mr. & Mrs. Smith setelah menyaksikan versi film yang naskahnya ditulis Simon Kinberg (seri XXX dan X-Men), dan diarahkan sutradara Doug Liman (The Bourne Identity).
"Saya terlibat proyek ini karena saya menonton filmnya dan seperti, 'Saya tidak mengerti.' Saudara laki-laki saya bilang, 'Itu good date movie,'" ungkap Donald Glover dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
"Saya seperti, 'Oh film seperti apa yang kita butuhkan sekarang atau pesan apa yang kita inginkan?' Saya hanya ingin itu lebih menceritakan kemitraan dan pernikahan karena saya merasa banyak teman bertanya, 'Kenapa orang menikah?'"
[Gambas:Video CNN]
Hal-hal tersebut yang kemudian membuatnya ingin membuat Mr. & Mrs. Smith lebih banyak mengeksplorasi tentang hubungan dalam rumah tangga dengan segala dinamika di dalamnya.
Kondisi tersebut jelas terlihat sejak episode awal Mr. & Mrs. Smith dan membedakannya dengan versi film. Sejak pertama, karakter John dan Jane Smith langsung disatukan agensi dan diberi identitas baru sebagai pasangan suami istri.
Dengan status pasangan itu, keduanya bekerja sama untuk melakukan misi-misi yang dipercayakan kepada mereka.
Sementara itu, John dan Jane dalam film Mr. & Mrs. Smith tak mengetahui identitas satu dengan yang lain dari awal, langsung menikah sejak pertemuan singkat di Bogota, dan tetap menyembunyikan pekerjaan mereka sebagai mata-mata hingga enam tahun kemudian.
Lanjut ke sebelah...
Sehingga, kisah John dan Jane (Maya Erskine) dalam serial dianalogikan seperti perjodohan. Konsep tersebut, kata Donald Glover, yang membuatnya penasaran.
"Saya merasa perjodohan seperti tidak memberi orang kesempatan untuk pergi, membuat taruhannya terasa lebih tinggi, seperti perasaan ketika kamu melakukan sesuatu yang buruk. Ketika saya masih muda, saya berpikir, 'Ini gila.'"
"Tapi saya pikir ada juga yang kamu gagal pada satu titik, tapi apakah kamu belajar sesuatu darinya? Menurut saya itu adalah pertanyaan yang sekarang bisa dengan mudah membuat orang menyerah begitu saja. Ada banyak jalan keluar, dan saya tertarik untuk menyatukan orang-orang dan berkata, 'Tak ada jalan keluar,' dan orang-orang mulai membuat sesuatu yang indah."
Hal serupa disampaikan Francesca Sloane. Lewat serial tersebut, mereka menggambarkan John dan Jane sebagai dua pribadi yang begitu pintar, memiliki mimpi besar, tapi dipenuhi kesepian.
"Kemudian mereka disatukan dalam perjodohan, dapat identitas pasangan suami istri John dan Jane. Awalnya, mereka mau serba profesional, jauh-jauh dari romansa. Hal itu yang sesungguhnya bisa buat mereka bertahan, fokus sebagai mata-mata yang baik, karena taruhannya adalah pekerjaan," kata Sloane.
"Tapi mereka jatuh cinta. Semakin dalam mereka jatuh cinta, semakin banyak pekerjaan yang diabaikan sana sini, karena segalanya menjadi penting. Ketika mencintai seseorang, seluruh dunia berubah karena ada sesuatu yang lebih Anda pedulikan daripada diri sendiri."
[Gambas:Video CNN]
Interpretasi tersebut yang kemudian dituangkan dalam delapan episode Mr. & Mrs. Smith. Selain Donald Glover dan Maya Erskine, serial itu juga dibintangi Alexander Skarsgård, Eiza González, Sarah Paulson, Sharon Horgan, dan Ron Perlman.
Ada pula Billy Campbell, Úrsula Corberó, Paul Dano, Michaela Coel, John Turturro, Parker Posey, hingga Wagner Moura.
Seluruh episode Mr. & Mrs. Smith tayang Jumat (2/2) dan bisa ditonton di Prime Video.
[Gambas:Youtube]