Henry Cavill mengaku tak paham mengapa mesti ada adegan seks di banyak film Hollywood. Ia pun menyebut menilai adegan itu digunakan secara berlebihan dalam film saat ini.
"Saya tak memahami hal itu, saya bukan sebuah penggemar," kata Cavill dalam siniar Happy Sad Confused dan diberitakan New York Post pada Selasa (6/2).
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir ada situasi di mana memang adegan seks benar-benar bermanfaat bagi sebuah film, bukan hanya bagi penontonnya," lanjutnya.
"Saya pikir kadang-kadang adegan itu dipakai secara berlebihan akhir-akhir ini dan saat itulah bisa dirasakan, apakah itu sungguh penting atau hanya dilakukan oleh orang-orang yang kurang berpakaian," kata Cavill.
"Saat itulah mulai terasa tidak nyaman dan merasa, tak ada akting di sini, tidak ada bagian cerita yang akan dibawa ke sisa film," katanya.
Meski begitu, aktor berusia 40 tahun ini menegaskan dirinya tidak anti dengan adegan dewasa bila memang adegan itu punya arti penting dalam cerita film.
"Saya pikir adegan seks bisa jadi hebat di film. Itu bisa sungguh membantu dengan penceritaan filmnya, tapi sebagian besar imajinasi manusia mengalahkannya," kata Cavill.
Menurut New York Post, belum jelas awal mula ketidaksukaan Henry Cavill akan adegan dewasa dalam film. Namun ditengarai itu bermula saat ia muncul dalam serial The Tudors pada 2007.
Cavill yang berusia 23 tahun kala itu berperan sebagai Charles Brandon, saudara ipar Raja Henry VIII yang menikah dengan Mary Tudor. Dalam serial itu, Henry mengaku malu usai mengalami ereksi.
"Seorang gadis sedang berada di atas saya, dia punya payudara yang indah dan saya tak bisa mengendalikan tubuh saya ke posisi yang aman," kata Henry Cavill saat wawancara dengan Men's Fitness pada 2015.
"Dia pada dasarnya menggesekkan tubuhnya ke tubuh saya dan yah, itu jadi sulit," lanjutnya.
Cavill menyebut dia meminta maaf sebesar-besarnya kepada lawan mainnya karena kejadian tersebut.
(end)