Vin Diesel Bocorkan Soal Final Fast & Furious Usai Tudingan Pelecehan

Vin Diesel memberikan sedikit bocoran perkembangan saga terakhir Fast and Furious setelah pada Desember 2023 dirinya dituding melakukan pelecehan seksual kepada mantan pegawainya.

Dalam unggahan di Instagram beberapa waktu lalu, aktor 56 tahun tersebut mengatakan dirinya baru menyelesaikan pekan pertemuan dengan penulis dan seluruh kru saga Fast and Furious.

Lihat Juga : Video Lawas Vin Diesel Goda YouTuber Viral Usai Gugatan Pelecehan

"Menyebut semangat untuk final kami adalah sangat luar biasa merupakan pernyataan yang sebenarnya meremehkan. Wow, sangat menyenangkan," kata Diesel.

"Komitmen kalian kepada saga kami telah memiliki dampak unik pada evolusi dan kesuksesannya... seperti anak perempuan bungsu saya katakan, ini sangat mendalam," katanya.

"Grand final ini bukan sekedar akhir; ini adalah perayaan keluarga luar biasa yang kami bangun bersama," lanjutnya.

Saga teranyar Fast and Furious, Fast X yang merupakan film ke-10 saga ini, dirilis pada musim panas 2023 lalu. Sementara Fast 11 yang disebut akan menjadi babak terakhir diharapkan rilis pada 2025.

[Gambas:Instagram]

Vin Diesel sendiri tampaknya tak terpengaruh soal kabar gugatan kepada dirinya terkait tudingan ia melakukan pelecehan seksual pada 2010 kepada perempuan yang kini menjadi mantan pegawainya.

Mantan pegawai bernama Asta Jonasson pada Desember 2023 menuding Vin Diesel melakukan pelecehan seksual terhadapnya pada 2010 silam di Hotel St Regis Atlanta, Amerika Serikat.

Asta Jonasson menuduh Vin Diesel mengundang dirinya untuk datang ke kamar mewah pentolan waralaba Fast and Furious itu setelah pulang dari sebuah klub dengan pramuria.

Dalam dokumen gugatan, Jonasson menuding Vin Diesel memaksanya ke tempat tidur dan melakukan pelecehan seksual. Vin Diesel kemudian membantah tudingan tersebut.

"Saya perjelas: Vin Diesel dengan tegas menyangkal klaim ini secara keseluruhan," kata Bryan Freedman selaku kuasa hukum Diesel.

[Gambas:Video CNN]

Bukan cuma soal pelecehan seksual, Jonasson juga menggugat Vin Diesel atas tudingan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dan gender, penderitaan emosional yang disengaja, lingkungan kerja tak bersahabat, pembalasan dan pemutusan kerja tidak sah.

Jonasson juga mengaku ia menderita dan terus merasakan penghinaan, tekanan emosional, dan rasa sakit serta penderitaan mental juga fisik. Ia pun menyebut tidak mengaku lebih awal karena ada perjanjian kerahasiaan yang ia tandatangani.