5 Strategi Jitu Dongkrak Pendapatan Hotel, Optimalkan Okupansi

Advertorial | CNN Indonesia
Kamis, 29 Feb 2024 00:00 WIB
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia 2023, terdapat peningkatan jumlah hotel di Indonesia
Ilustrasi. (Foto: Istockphoto/DragonImages)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia 2023, terdapat peningkatan jumlah hotel di Indonesia, dari 28.800 pada 2022 menjadi 29.005 unit pada 2023.

Di satu sisi, hal ini menunjukkan perbaikan sektor pariwisata di Indonesia pasca Covid19, namun di sisi lain hal ini juga menunjukkan tingginya tingkat persaingan di industri ini.

Tingginya tingkat persaingan ini tidak jarang membuat hotel melakukan 'perang harga' demi meningkatkan tingkat okupansi. Padahal, peningkatan tingkat okupansi yang diiringi dengan perang harga justru berpeluang untuk membuat hotel merugi.

Hal ini mengingat bahwa semakin tinggi tingkat okupansi, maka semakin tinggi pula biaya yang harus ditanggung pihak hotel.Oleh karena itu, berikut cara meningkatkan tingkat okupansi dan pendapatan hotel.

1. Ketahui Data Pokok Pemasaran

Langkah pertama adalah mengetahui data pokok pemasaran hotel. Data pokok pemasaran hotel ini bisa termasuk:

  • Calendar event: Ketahui kapan high season dan kapan low season untuk menentukan tingkat harga yang sesuai dengan kondisi pasar.
  • Harga dan promo hotel pesaing: Hal ini khususnya hotel-hotel yang terletak dekat dengan hotel Anda dan menawarkan produk yang kurang lebih sama.
  • Market segment: Segmentasi pasar hotel itu luas. Sebuah hotel bisa bekerja sama dengan lembaga pemerintahan, perusahaan swasta maupun tamu secara individu. Setiap jenis segmentasi pasar ini harus diperlakukan dengan cara yang berbeda sesuai dengan kebutuhan hotel. Sebab setiap segmen memiliki perilaku (customer behavior) yang berbeda.
  • Riwayat strategi pemasaran pada periode-periode sebelumnya: Tujuannya adalah agar strategi pemasaran bisa lebih baik dan tepat sasaran dibandingkan dengan sebelumnya.
  • Marketing channel yang digunakan: Saat ini hotel tidak hanya bisa memasarkan produk dan layanannya secara offline, tetapi juga online melalui berbagai aplikasi online travel agent (OTA). Nah, setiap OTA ini memiliki perincian yang berbeda mengenai biaya layanan setiap pemesanan. Pastikan mengetahui hal ini supaya harga yang tertera di OTA sesuai dengan harga promo yang hotel diinginkan.

Setelah mengetahui keempat data ini, Anda bisa menyusun strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan hotel dengan tanpa harus melakukan perang harga.

2. Melakukan Room Upselling

Salah satu strategi yang bisa Anda lakukan setelah mengetahui data pokok pemasaran di atas adalah room upselling. Strategi ini bisa diterapkan khususnya untuk walk in guest (tamu yang memesan kamar langsung di hotel) ketika sedang low season.

Pada strategi ini, tamu akan ditawari kamar dengan kualitas lebih baik dengan harga khusus.

Misalnya, awalnya tamu memesan standard room dengan harga Rp360.000 per malam, lalu tawarkan upgrade ke kamar deluxe room yang lebih luas dengan harga Rp385.000 per malam. Padahal, di aplikasi pemesanan online, harga kamar deluxe adalah sebesar Rp400.000 per malam.

Selain room upselling, Anda juga bisa menawarkan upselling untuk fasilitas lain. Contohnya, tamu memesan standard room dengan harga Rp360.000 per malam tanpa sarapan, lalu ditawari harga Rp375.000 tapi sudah termasuk sarapan dan makan malam.

Strategi upselling ini tidak hanya akan menambah okupansi kamar di hotel, tetapi juga menambah jumlah uang tunai yang siap digunakan hotel untuk memutar bisnisnya (cash in hand).

3. Pay Now Stay Later

Strategi lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan okupansi sekaligus pendapatan hotel adalah dengan promosi pay now stay later. Sesuai dengan namanya, dengan promosi ini, tamu didorong untuk melakukan pembayaran di awal dengan harga diskon untuk jadwal menginap beberapa minggu atau bulan kemudian.

Biasanya, strategi ini diterapkan untuk pemesanan menjelang hari-hari libur panjang, seperti Idul Fitri atau natal dan tahun baru.Misalnya, jika memesan hotel untuk lebaran 2024 sejak Januari, maka tamu dikenakan harga Rp450.000 per malam.

Sementara jika memesan pada 1 minggu atau 2 minggu sebelum sebelumnya, tamu bisa dikenakan harga Rp650.000-Rp700.000 per malam. Dengan strategi ini, tingkat okupansi dan cash in hand untuk hotel akan naik.

Hanya saja, Anda juga perlu mengatur kebijakan pembatalan (cancellation policy). Biasanya, semakin bagus harga yang ditawarkan hotel kepada tamu, maka semakin ketat pula cancellation policy yang diterapkan.

Contoh jika Anda menerapkan promo ini, maka cancellation policy yang diterapkan adalah non-refundable (tidak bisa dikembalikan) atau 50 persen refund.

4. Menjual Kamar dengan Sistem Paket

Umumnya, hotel berbintang tidak hanya akan menyewakan kamar saja, tetapi juga fasilitas pendukung lain, seperti food & beverage, airport pick up, tour and travel dan juga acara pada event-event tertentu.

Untuk meningkatkan okupansi dan profit, hotel bisa menawarkan paket bundling kamar dengan berbagai layanan tersebut.Sebagai contoh, tawarkan paket A seharga Rp1.500.000 untuk fans Kpop yang ingin menonton konser idolanya di Jakarta.

Paket tersebut sudah termasuk kamar seharga Rp650.000 untuk dua orang, sarapan dan makan siang untuk 2 orang, penjemputan di bandara dan pengantaran ke venue konser serta amenities kit lainnya.

Tentu paket-paket seperti ini akan menarik tamu yang ingin menonton konser dengan tanpa pusing memikirkan penginapan, makan dan transportasi.

5. Meningkatkan Layanan Hotel

Hal yang tidak kalah penting dari strategi peningkatan pendapatan hotel adalah meningkatkan layanan hotel. Sebab, tamu yang puas niscaya akan datang lagi ke hotel jika dia membutuhkannya di masa depan.

Bahkan, tamu yang puas juga bisa merekomendasikan hotel Anda kepada orang lain yang membutuhkan.Oleh karena itu, penting bagi penyedia jasa perhotelan untuk meningkatkan layanan.

Salah satu caranya adalah dengan menyediakan IPTV di setiap kamar tamu. Dengan IPTV ini, tamu bisa mengetahui dan memesan produk hotel dengan cepat dan menelepon tim hotel dengan praktis jika ada masalah di kamar.

Bagi pihak hotel, adanya IPTV di setiap ruangan tamu juga bisa meningkatkan pendapatan melalui ads placement. Gunakan layanan IPTV dari Link Net di kamar maupun lobby hotel, sehingga tamu puas dan pendapatan layanan meningkat.

Menggunakan IoT Untuk Meningkatkan Revenue Bisnis

Strategi-strategi pemasaran di atas akan percuma apabila hotel tidak mampu mengkomunikasikannya dengan stakeholders terkait. Dengan teknologi Internet of Things (IoT) seperti saat ini, komunikasi dengan pihak internal perusahaan maupun dengan calon konsumen potensial bisa sat set cepat dan lebih mudah.

Tingkatkan pendapatan bisnis dengan menggunakan IoT untuk bisnis dari Link Net. Dilengkapi dengan perangkat kualitas unggul yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, layanan IoT dari Link Net sudah terbukti dapat membantu meningkatkan efisiensi komunikasi dan pendapatan bisnis.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER