Gema Simfoni Yogyakarta Menggemakan Semangat HPKN di Jakarta
Dalam rangka memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN), Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) menggelar konser megah di Aula Simfonia Jakarta pada Jumat-Sabtu (1-2/3). Konser ini menjadi momen istimewa, sekaligus menjadi konser kedua YRO dan konser perdana di ibukota yang terbuka untuk umum.
Konser ini bertujuan untuk merayakan dan menggaungkan HPKN lebih luas di Tanah Air, setelah peristiwa Serangan Umum 1 Maret ditetapkan sebagai hari besar nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022.
Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X, turut hadir menyaksikan langsung penampilan YRO pada hari pertama. Dalam sambutannya ia berharap musik bisa menjadi inspirasi dan refleksi dalam membangun Indonesia ke depannya.
"Hari ini turut pula dimaknai sebagai refleksi rakyat, dalam gelora Bagimu Negeri, Jiwa Raga Kami. Semoga pada malam ini kita bisa memaknai setiap alunan nada sebagai penggugah persatuan, sebagai inspirasi untuk membangun dan memajukan Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (3/3).
Kemegahan konser Orkestra Kagungan Dalem Keraton Yogyakarta di bawah naungan Kawedanan Kridhamardawa ini semakin terasa dengan hadirnya para tamu undangan dari Kementerian, Kedutaan Besar negara sahabat, korps diplomatik, pejabat pemerintah pusat dan Pemda DIY, serta perwakilan masyarakat DIY di Jakarta dan mitra Keraton Yogyakarta.
Sebanyak 10 repertoar lagu perjuangan nasional dan lagu daerah dibawakan dengan penuh semangat oleh 62 musisi YRO. Konser berdurasi 1,5 jam ini menghadirkan pengalaman menyelami perjuangan para pahlawan dalam menegakkan kedaulatan RI melalui musik.
Penonton diajak merasakan nuansa Jawa, khususnya Yogyakarta, di tengah hiruk pikuk Jakarta. Konser yang memanjakan telinga ini dibuka dengan lagu 'Himne Serangan Umum 1 Maret 1949' dan ditutup dengan 'Sepasang Mata Bolo'.
Salah satu penampilan yang menyita perhatian adalah ketika lagu Indonesia Pusaka dimainkan. YRO menampilkan Raden Dwityatama Darmasakti sebagai solo cello dalam lagu tersebut.
Suasana hening, penonton terlihat khidmat menikmati gesekan cello dan jerit suara yang dihasilkan. Indonesia Pusaka pun hadir dalam format yang benar-benar berbeda dan lebih kaya makna dalam konser ini.
Anak Sri Sultan selaku penanggung jawab pameran, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, menimpali, penjualan tiket online telah dibuka mulai 12 Februari 2024 lalu. Selain konser, peringatan HPKN juga menampilkan pameran karya Jayapatra pada hari kedua konser.
"Untuk pameran akan kami buka selama 2 hari. Jadi pada hari pertama untuk tamu undangan, dan untuk hari kedua kami buka untuk umum. Bukan hanya untuk pemegang tiket konser, di hari kedua semua yang ingin menyaksikan Pameran Jayapatra bisa hadir di Aula Simfonia Jakarta," sebut dia.
Khusus pada hari kedua, Pameran "Jayapatra: Langkah Jogja Bagi Bangsa" akan dibuka sejak pukul 10.00 pagi dan gratis untuk umum. Pameran ini menyajikan rentetan singkat dedikasi Yogyakarta untuk RI.
Semangat HPKN yang dikobarkan melalui alunan musik YRO diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk terus membangun Indonesia yang maju dan sejahtera.
(rir)