Pewaris Berang Lagu Sinead O'Connor Dipakai Trump untuk Kampanye

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mar 2024 17:30 WIB
Pewaris sangat marah dan minta Donald Trump berhenti menggunakan lagu Nothing Compares 2 U Sinead O'Connor untuk kampanye.
Pewaris sangat marah dan minta Donald Trump berhenti menggunakan lagu Nothing Compares 2 U Sinead O'Connor untuk kampanye. (REUTERS/Fatih Saribas)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak penyanyi Sinead O'Connor meminta Donald Trump berhenti menggunakan lagunya selama kampanye. Mereka mengaku muak, terluka dan merasa terhina karena lagu Nothing Compares 2 U digunakan untuk politik Trump.

Permintaan dari pihak Sinead O'Connor memperpanjang musisi yang tak ingin karyanya dikaitkan dengan mantan presiden Amerika Serikat tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepanjang hidupnya, Sinéad O'Connor diketahui hidup dengan kode moral yang ketat yang ditentukan oleh kejujuran, kebaikan, keadilan, dan kesopanan terhadap sesama manusia," tulis pernyataan tersebut.

"Oleh karena itu, kami marah ketika mengetahui Donald Trump telah menggunakan penampilan ikonis [Sinead O'Connor] dalam Nothing Compares 2 U pada kampanye politiknya," lanjut pernyataan itu seperti diberitakan CNN

Lagu Nothing Compares 2 U yang dibawakan O'Connor merupakan salah satu lagu yang terkenal pada masanya, lagu ini pernah menduduki peringkat No. 1 di beberapa negara pada 1990.

[Gambas:Video CNN]



"Tidak berlebihan rasanya mengatakan Sinéad akan merasa muak, terluka, dan terhina jika karyanya disalahartikan dengan cara ini oleh seseorang yang dia sendiri sebut sebagai 'setan alkitabiah,'" bunyi pernyataan itu.

"Sebagai pewaris, kami meminta Donald Trump, dan rekan-rekannya segera berhenti menggunakan musiknya," penegasan mereka.

Presiden Amerika Serikat ke-45 ini kembali mencalonkan dirinya dalam Pilpres AS pada November 2024 mendatang.

CNN telah meminta pihak Trump untuk memberikan komentar terkait persoalan ini, namun hingga kini belum ada komentar maupun pernyataan yang diberikan pihak Trump.

Sementara itu, Sinéad O'Connor semasa hidupnya dikenal sebagai penyanyi dengan kemampuan menulis lagu yang luar biasa dalam mengungkapkan pandangannya tentang politik, spiritualitas, sejarah, dan filsafat.

Sebelum Sinéad O'Connor, Rolling Stones pada 2020 telah mengancam akan mengambil jalur hukum terhadap kampanye Trump karena menggunakan musik mereka dalam kampanyenya.

Penyanyi lain yang juga menentang Trump untuk menggunakan lagu mereka, antara lain Adele, Aerosmith, the Beatles, Bruce Springsteen, Elton John, Guns n' Roses, Leonard Cohen, Linkin Park, Neil Young, dan Nickelback.

Ada pula Ozzy Osbourne, Panic! at the Disco, Pharrell Williams, Phil Collins, Prince, Queen, R.E.M., Rihanna, the Rolling Stones, Tom Petty, Village People dan the White Stripes.

(van/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER