Staf Coba Bobol Data Medis Kate Middleton, RS di London Diselidiki

CNN Indonesia
Rabu, 20 Mar 2024 13:22 WIB
The London Clinic diperiksa menyeluruh setelah sedikitnya satu staf mereka coba bobol akses data medis Kate Middleton.
The London Clinic diperiksa menyeluruh setelah sedikitnya satu staf mereka coba bobol akses data medis Kate Middleton. (AP/Frank Augstein)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyelidikan dilakukan terhadap rumah sakit yang menjadi tempat perawatan Kate Middleton pada Januari 2024. Hal tersebut imbas sedikitnya satu orang mencoba mengakses data kesehatan Kate secara ilegal.

Kate Middleton pada 17 Januari diumumkan telah selesai menjalani operasi perut pada satu hari sebelumnya (16/1). Operasi tersebut dilakukan di The London Clinic.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Mirror pada Rabu (20/3) memberitakan, "sedikitnya satu staf The London Clinic di Marylebone, London mencoba akses data kesehatan Princess of Wales secara ilegal."

Percobaan itu terjadi di tengah ramainya spekulasi dan konspirasi atas kondisi kesehatan Kate Middleton usai operasi. Hingga kini, tak ada foto resmi dari Kensington Palace yang menunjukkan kondisi terbaru Kate.

Kensington Palace pun enggan berkomentar mengenai upaya akses data secara ilegal. Mereka mengatakan hal tersebut "permasalahan untuk The London Clinic."

[Gambas:Video CNN]



Sumber menyatakan "para bos senior rumah sakit" telah menginformasikan Kerajaan Inggris mengenai pelanggaran keamanan dan menekankan investasi menyeluruh dilakukan untuk atasi itu.

"Ini merupakan pelanggaran keamanan besar dan benar-benar merusak rumah sakit yang selama ini memiliki reputasi baik dalam merawat anggota keluarga kerajaan," kata sumber.

"Semua staf medis terkejut dan putus asa atas tuduhan itu dan sangat kecewa dengan kolega yang mereka percayai diduga bertanggung jawab atas pelanggaran kepercayaan dan etika itu."

Kepada The Mirror, The London Clinic tak secara langsung berkomentar mengenai Kate Middleton. Namun, mereka menekankan selalu mengutamakan privasi semua pasien.

"Kami dengan tegas percaya bahwa semua pasien kami, tanpa peduli status sosial mereka, layak mendapatkan privasi dan kerahasiaan menyeluruh atas data medisnya," pernyataan The London Clinic.

Pada 17 Januari, Kensington menyatakan Kate berhasil lalui operasi perut dan akan jalani perawatan dua pekan di rumah sakit. Mereka juga tak mendetailkan lebih lanjut soal operasi atau penyakit yang diidap Kate.

Kensington hanya menyatakan Princess of Wales baru akan kembali melakukan tugas publik setelah Paskah 2024. Paskah tahun ini jatuh pada 31 Maret.

Sejak saat itu, Kate tak pernah muncul ke publik. Penampilannya ke hadapan publik terakhir kali pada Natal 2023 bersama William dan ketiga anak mereka. Hal tersebut membuat banyak spekulasi yang beredar.

Beberapa rumor terkait kondisi kesehatan Kate yang disebut memburuk. Anchor Spanyol pun sempat mengklaim Kate koma, tapi hal itu langsung dibantah Kensington Palace.

Hingga pada Senin (18/3) beredar video netizen yang diduga menampilkan Kate Middleton berbelanja bersama Pangeran William di Windsor Farm Shop pada akhir pekan.

Tak hanya itu, tabloid Inggris The Sun juga mengaku menyaksikan langsung Prince dan Princess of Wales di sana. Mereka juga mengklaim pasangan itu turut menghabiskan akhir pekan bersama ketiga anaknya.

"Kami memilih untuk memberitakan kemunculannya [Kate Middleton] di surat kabar kemarin, dan memperlihatkan rekaman hari ini, dalam upaya mengakhiri apa yang disebut Istana sebagai kegilaan media sosial," tulis The Sun.

Hal tersebut diberitakan setelah media Inggris kompak tak memberitakan foto paparazi Kate yang sebelumnya beredar. Foto yang diduga Kate itu muncul pertama kali setelah ia jalani operasi perut pada 16 Januari.

(chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER