Profil Melly Goeslaw, dari 'Ratu Soundtrack' Jadi Calon Wakil Rakyat

Karya keduanya pun berhasil memenangkan ajang penghargaan bergengsi, seperti pada Festival Film Indonesia (FFI) sebagai Penata Musik Terbaik.

Lepas dari AADC, Melly kebanjiran tawaran menggarap musik untuk soundtrack berbagai film dan meledak di pasaran, di antaranya adalah Eiffel... I'm in Love (2003), Heart (2006), Ayat-ayat Cinta (2008), dan Ketika Cinta Bertasbih (2009).

Lihat Juga : Perolehan Suara 9 Caleg Artis: Aldi Taher hingga Ahmad Dhani

Dari sanalah, Melly Goeslaw mulai mendapatkan julukan "ratu soundtrack" mengingat lagu-lagu tema yang ia garap bersama Anto Hoed sukses di pasaran.

Melly bukan cuma piawai menggarap lagu yang menempel di telinga masyarakat, tapi juga mencari dan melahirkan talenta baru. Salah satunya adalah grup vokal Bukan Bintang Biasa (BBB) pada 2006.

Grup vokal itu menggandeng aktor dan aktris Ibukota yang kemudian berkembang menjadi sejumlah nama besar di dunia hiburan, yaitu Raffi Ahmad, Dimas Beck, Laudya Cynthia Bella, Ayushita, dan Chelsea Olivia.

Sukses dengan karya-karya dalam bermusik, Melly kini merambah ke dunia politik sebagai calon wakil rakyat. Alasannya sederhana, ia ingin memperjuangkan hak pekerja seni yang ia anggap selama 13 tahun gagasannya tak berbuah manis.

Pada Februari 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatannya tentang aturan perlindungan hak cipta musik di Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, meski tidak semua gugatannya dikabulkan.

Kini Melly Goeslaw memilih untuk terlibat langsung di dalam sistem untuk melanjutkan kelangsungan gagasannya demi keadilan para pekerja seni.