Serial 3 Body Problem menuai beragam reaksi sejak dirilis pada 21 Maret 2024, termasuk dari penonton China. Berbagai komentar itu muncul karena 3 Body Problem diadaptasi dari novel China berjudul The Three-Body Problem.
Novel hit karya penulis Liu Cixin itu juga sempat diadaptasi menjadi serial China, berjudul Three-Body (2023). Keterkaitan itu tak pelak mendorong rasa penasaran warga China untuk menonton versi Amerika tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan The Straits Times, Minggu (24/3), 3 Body Problem viral di China hingga menuai perdebatan di internet. Serial itu menjadi trending topic di media sosial China, Weibo, pada 22 Maret.
Padahal, serial itu sesungguhnya tidak bisa diakses di China karena sensor ketat negara tersebut terhadap Netflix. Netizen kemudian mengakali akses yang terbatas itu dengan cara menonton lewat situs bajakan atau memakai VPN.
Salah satu keriuhan penonton dari China itu menyoroti adegan pembuka 3 Body Problem. Para penonton tercengang menonton adegan ilmuwan China disiksa di depan umum karena menentang Revolusi Kebudayaan Mao Zedong pada 1966.
Penggambaran penyiksaan itu tampak eksplisit, menampilkan sang ilmuwan dipukuli hingga tewas di tangan paramiliter Pengawal Merah.
"Adegan pertama membuat saya ternganga. Meski saya sudah mengantisipasinya, adegan itu tetap mengejutkan saya," ujar salah satu pengguna Weibo.
Beberapa netizen China itu juga mengomentari perubahan cerita dan karakter 3 Body Problem. Sebagian netizen mengkritik keputusan versi Netflix yang mengubah pusat cerita pada kelompok Oxford Five di Inggris.
Hal itu berbeda dibanding versi novel atau serial China yang berpusat pada karakter China. Salah satu netizen bahkan menganggap perbedaan itu membuktikan orang-orang Barat enggan menerima gagasan bahwa orang China dapat menciptakan teknologi mutakhir.
Sejumlah netizen bahkan mengatakan adaptasi versi China lebih bagus dibanding versi AS. Hal itu diikuti dengan tagar "China version wins" atau versi China menang yang trending pada 22 Maret.
"Serial ini menunjukkan masyarakat Barat pada dasarnya tidak dapat menerima gagasan bahwa orang China menciptakan teknologi mutakhir," ungkap seorang netizen.
"Netflix mengubah elemen cerita China menjadi produk Hollywood yang mengutamakan heroisme individu," ujar netizen lain.
Serial 3 Body Problem digarap duo David Benioff dan D.B. Weiss yang bekerja sama dengan Alexander Woo. Ketiga kreator itu bekerja sebagai showrunner serta penulis skenario untuk serial fantasi tersebut.
Mereka mengerjakan naskah dari novel berjudul The Three-Body Problem yang terbit pada 2008. Novel itu begitu populer hingga mendapatkan banyak penghargaan.
Deretan aktor bergabung dalam serial itu, seperti Jovan Adepo, John Bradley, Rosalind Chao, Liam Cunningham, Benedict Wong, Eiza Gonzalez, hingga Alex Sharp.
Serial 3 Body Problem terdiri dari 8 episode dan dapat disaksikan di Netflix.