Dua Lipa-Pedro Pascal, Seleb Dunia Kecam Serangan Israel di Rafah

CNN Indonesia
Rabu, 29 Mei 2024 11:40 WIB
Banyak seleb dunia, termasuk Dua Lipa dan Pedro Pascal, 'berteriak' mengecam serangan Israel ke Palestina, termasuk ke Rafah.
Banyak seleb dunia, termasuk Dua Lipa dan Pedro Pascal, 'berteriak' mengecam serangan Israel ke Palestina, termasuk ke Rafah. (Getty Images via AFP/Emma McIntyre, Theo Wargo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah selebritas dunia semakin lantang menyuarakan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina. Seruan itu menjadi begitu vokal dan ramai sejak Israel menggempur Gaza, terutama kamp pengungsian di Rafah.

Dua Lipa hingga Pedro Pascal menjadi dua dari sejumlah seleb yang menyuarakan isu itu di media sosial. Penyanyi dan aktor itu sama-sama mengecam serangan Israel di Rafah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua Lipa bahkan menekankan bahwa Israel melalukan genosida di Rafah karena telah membakar warga sipil dan anak-anak.

"Membakar anak-anak hidup-hidup tidak pernah bisa dibenarkan," ujar Dua Lipa via Instagram, Selasa (28/5).

"Seluruh dunia sedang bergerak untuk menghentikan genosida Israel. Mohon tunjukkan solidaritas Anda untuk Gaza," lanjutnya.

Sementara itu, Pedro Pascal mengunggah poster di Instagram bertuliskan "All Eyes on Rafah" atau semua mata tertuju ke Rafah. Poster dengan warna merah dan putih itu telah disukai lebih dari 500 ribu orang per Rabu (29/5).

[Gambas:Video CNN]



Beberapa aktor, penyanyi, hingga model juga ikut bersuara dengan mengunggah poster "All Eyes on Rafah" di Instagram Story masing-masing.

Sederet seleb yang melakukan itu, yakni bintang Bridgerton Nicola Coughlan dan Sam Phillips, Bella Hadid, hingga Aaron Dressner.

Ariana Grande pun menyuarakan isu tersebut lewat Instagram Story. Ia terlihat mengunggah ulang donasi kemanusiaan untuk anak-anak Gaza yang diinisiasi oleh Nicola Coughlan dan Palestine Children's Relief Fund.

Sementara itu, penyanyi Kehlani berusaha membalas komentar sejumlah pihak yang menyebut isu tersebut politis. Kehlani justru menilai genosida yang dilakukan Israel itu murni masalah kemanusiaan.

"Ini bukan politis. Ini soal kemanusiaan. Jika membebaskan Palestina bukan sikap Anda, Anda seharusnya tidak menyalahkan politik. Anda perlu memeriksa rasa kemanusiaan," ujar Kehlani via Instagram.

Pasukan militer Israel meluncurkan serangan udara ke sebuah kamp pengungsian di Rafah, selatan Gaza, pada Minggu (26/5), hingga menewaskan 45 orang dan melukai 200 lainnya.

Israel mengklaim serangan itu menargetkan kompleks Hamas. Dua pejabat senior Hamas diklaim tewas dalam serangan tersebut.

Kendati begitu, serangan udara itu pada kenyataannya menyebabkan kebakaran hebat pada tenda-tenda warga sipil yang mengungsi. Banyak anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia tewas akibat kebakaran tersebut.

Serangan tersebut terjadi hanya selang beberapa hari setelah ICJ pada Jumat (24/5) memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah.

ICJ juga memerintahkan Negeri Zionis untuk menjamin keamanan perbatasan Rafah agar bantuan kemanusiaan bisa mencapai warga sipil tanpa hambatan.

(frl/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER