Pengadilan Terima Gugatan Min Hee-jin, HYBE Tak Bisa Pakai Hak Suara

CNN Indonesia

Kamis, 30 Mei 2024 17:15 WIB

Pengadilan terima gugatan CEO ADOR Min Hee-jin, sehingga HYBE tak bisa gunakan hak suara dalam rapat pemegang saham 31 Mei. (Tangkapan layar Instagram @min.hee.jin)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengabulkan permintaan CEO ADOR Min Hee-jin terkait hak suara HYBE di rapat pemegang saham. Putusan pengadilan itu dikeluarkan satu hari sebelum rapat luar biasa pemegang saham digelar Jumat (31/5).

Putusan itu membuat HYBE dilarang memakai hak suara di rapat pemegang saham meski memiliki 80 persen saham ADOR. Hal itu pun menjadikan HYBE tak bisa langsung mencopot Min Hee-jin dari kursi CEO ADOR dalam rapat pemegang saham.

Lihat Juga :

Pemegang Saham ADOR Rapat Bahas Penggantian CEO Min Hee-jin 31 Mei

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alasan pemecatan atau pengunduran diri Min Hee-jin yang diklaim HYBE belum dibuktikan dengan cukup," ungkap putusan pengadilan, seperti diberitakan MyDaily pada Rabu (30/5).

"Meski tindakan Min Hee-jin mungkin dianggap pengkhianatan terhadap HYBE, sulit untuk mengatakan bahwa tindakan tersebut adalah tindakan yang mengkhianati kepercayaan pada ADOR," lanjut putusan itu.

Putusan pengadilan itu membuat Min Hee-jin kemungkinan besar tetap menjabat posisi CEO ADOR setelah rapat luar biasa pemegang saham edisi Jumat (31/5).

[Gambas:Video CNN]

HYBE sesungguhnya dapat mengajukan banding atas putusan tersebut atau menghimpun bukti baru yang diperlukan untuk mengadakan rapat pemegang saham lagi.

Namun, perusahaan tersebut menerima dan bakal mengikuti keputusan pengadilan terkait hak suara dalam rapat pada akhir Mei 2024.

"Perusahaan kami menghormati keputusan pengadilan mengenai tuntutan sementara yang diajukan CEO ADOR Min Hee-jin dan tidak akan menggunakan hak suara kami dalam 'Pemberhentian Direktur Min Hee-jin' dalam rapat luar biasa pemegang saham," kata HYBE seperti diberitakan Sports Chosun via Naver.

Lanjut ke sebelah...

Di sisi lain, HYBE menyoroti bunyi keputusan pengadilan terkait "tindakan Min Hee-jin yang mungkin dianggap sebagai pengkhianatan." Perusahaan tersebut menyatakan bakal menyiapkan langkah lanjutan untuk menanggapi itu.

"Sebagaimana dinyatakan dengan jelas oleh pengadilan dalam keputusan ini bahwa 'terbukti bahwa Min Hee-jin mencari cara untuk melemahkan kendali HYBE atas ADOR dan mengizinkan Min Hee-jin untuk mengendalikan ADOR secara independen dengan mengeluarkan NewJeans dari kendali HYBE atau menekan HYBE untuk menjual sahamnya di ADOR,' perusahaan kami berencana melanjutkan langkah-langkah selanjutnya dalam batasan yang ditentukan oleh hukum."

Lihat Juga :

Dituduh Jiplak NewJeans, Agensi ILLIT Gugat CEO ADOR Min Hee-jin

Pada 7 Mei, Min Hee-jin mengajukan gugatan supaya pengadilan menerbitkan larangan atas HYBE terkait penggunaan hak suaranya sebagai pemegang saham terbesar saat rapat pemegang saham mendatang.

Min Hee-jin mengklaim langkah HYBE memecatnya merupakan pelanggaran kontrak pemegang saham kedua belah pihak. Hal itu berkaitan dengan HYBE yang mengajukan pengaduan terhadap Min Hee-jin atas tuduhan pelanggaran kepercayaan pada 25 April.

Min Hee-jin dituding bersekongkol dengan para kolega untuk mengambil alih kendali perusahaan itu. Ia juga dituduh sudah berniat membuat ADOR memisahkan diri dari HYBE dan membawa NewJeans bersamanya.

Pilihan Redaksi

Terpisah, Min Hee-jin membantah tuduhan tersebut dan mengklaim audit yang baru-baru ini dilakukan terhadapnya merupakan hasil dari pelaporan pelanggaran (whistleblowing) internalnya.

Anggota dewan saat ini terdiri dari Min Hee-jin, wakil CEO dan direktur lainnya yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarga mereka, yakni Shin dan Kim. Pengaturan ini secara efektif memberi Min Hee-jin kendali atas dewan.

Min Hee-jin bergabung dengan Big Hit Entertainment pada 2019 sebagai chief brand officer. Billboard pada Selasa (23/4) memberitakan, ia turut terlibat dalam rebrand perusahaan menjadi HYBE.

Ia bergabung dengan Big Hit Entertainment setelah lebih dari satu dekade berkarier di SM Entertainment, mulai dari graphic designer di SM Entertainment pada 2002 hingga menjadi creative director.