Indra Bruggman Cerita Rutin ke Dokter Usai 4 Tahun Idap Hipertiroid

Indra Bruggman mengaku masih harus melakukan pemeriksaan berkala dan terus mengonsumsi obat setelah mengidap hipertiroid yang disebabkan penyakit graves atau autoimun sejak 2020.

Sejak tahu idap hipertiroid karena autoimun, ia melakukan pengobatan ke Penang, Malaysia. Namun, aktor tersebut mengaku tidak tahu waktu untuk tubuhnya benar-benar pulih.

"(Berobat) sampai tuntas, tuntasnya nanti terus minum obat atau bagaimana kami tidak tahu. Saat ini tiga bulan sekali ke Penang untuk mengecek perkembangannya," kata Indra Bruggman seperti diberitakan InsertLive, Rabu (7/8).

Ia kemudian cerita bahwa awalnya sama sekali tidak tahu idap autoimun. Indra Bruggman cerita empat tahun lalu hanya mengalami sejumlah gejala yang membuatnya mengira alami permasalahan kesehatan mental.

"Gejalanya rambut rontok, napas terengah-engah, ada anxiety, cemas, takut, berat badan turun drastis, yang paling parah pas syuting panik, takut, sampai menggigil," kenang Indra Bruggman.

Bintang Jinny oh Jinny itu memutuskan ke psikiater untuk pemeriksaan. Namun, ia dinyatakan tak memiliki indikasi isu kesehatan mental. Hal itu membuatnya lanjut pemeriksaan ke laboratorium.

"Awalnya ke psikiater dulu karena kan saya pikir ada gangguan (mental), akhirnya pergi ke dokter syaraf karena takutnya Parkinson, Terus akhirnya dirujuk ke laboratorium dan ternyata ada hasilnya," bebernya.

Hipertiroid atau hipertiroidisme merupakan kondisi saat kadar hormon tiroksin dalam tubuh sangat tinggi. Hormon tiroksin dihasikan oleh kelenjar tiroid yang terletak pada leher bagian depan.

Mengutip Mayo Clinic, hipertiroidisme mempercepat metabolisme tubuh. Hal ini dapat menyebabkan banyak gejala, seperti penurunan berat badan, tangan gemetar, dan detak jantung yang cepat atau tidak teratur.

Sejak mengetahui mengidap penyakit hipertiroid karena autoimun, Indra Bruggman pun melakukan pengobatan di Penang, Malaysia.

Setelah empat tahun pengobatan, Indra Bruggman menyatakan dirinya mulai pulih, berat badannya pun berangsur normal. Ia kini juga mengaku mencoba berobat alternatif, seperti akupuntur, meski juga tetap rutin ke dokter.

"Sudah agak naik lagi berat badannya, dosis obatnya udah dikurangin. Tapi masih tetap harus cek secara berkala. Kemarin baru Penang Malaysia," katanya.

"Sekarang selain berobat secara medis juga alternatif, akupuntur, jadi dobel pengobatannya," tambah Indra Bruggman.