Frasa 'Un-alived' untuk Kurt Cobain di Museum Seattle Picu Kontroversi

CNN Indonesia
Minggu, 18 Agu 2024 04:29 WIB
Frasa baru untuk mendeskripsikan kematian Kurt Cobain di sebuah museum di Seattle, AS, memicu kontroversi.
Frasa baru untuk mendeskripsikan kematian Kurt Cobain di sebuah museum di Seattle, AS, memicu kontroversi. (Wikimedia Commons/Kurdonal8794)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah plakat yang merefleksikan mendiang vokalis Nirvana, Kurt Cobain, dari sebuah pameran baru Museum of Pop Culture di Seattle, Amerika Serikat, telah memicu perdebatan tentang frasa yang digunakan.

Plakat tersebut berbunyi "Kurt Cobain un-alived himself at 27", merujuk pada bagaimana peristiwa sang musisi legenda itu meninggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Frasa "un-alived" sendiri merupakan istilah yang menjadi umum di Tiktok. Mulanya frasa itu digunakan sebagai cara untuk menghindari sensor pada aplikasi itu ketika membahas tentang kematian.

Namun, frasa itu kemudian berubah arti menjadi lebih halus secara offline. Frasa ini digunakan untuk membicarakan kematian, terutama soal bunuh diri dengan tujuan menghindari ketidaknyamanan terhadap persoalan itu.

[Gambas:Video CNN]



Frasa tersebut muncul di destinasi wisata populer, khususnya yang merujuk pada Cobain, dan mengejutkan sejumlah pengunjung. Mereka mulai membagikan foto plakat itu pada awal Mei silam.

Melansir CNN, banyak yang berpendapat bahwa menggunakan istilah tersebut tidak menghormati Cobain dan warisannya, dan digunakan untuk menghindari pembicaraan tentang bunuh diri secara langsung.

Pengguna lain pun mengunggah foto plakat lain yang menurut mereka berada di dekat plakat bertulis "un-alived" itu, yang menjelaskan bahwa kurator tamu pameran lah yang memilih untuk menggunakan frasa tersebut sebagai, "Bentuk penghormatan kepada mereka yang secara tragis kehilangan nyawanya karena perjuangan kesehatan mental."

Adam Aleksic, seorang ahli bahasa yang mempelajari cara anak muda berbicara secara online, mengatakan bahwa ia tak kaget melihat frasa "un-alived" muncul di museum.

"Ini adalah pertama kalinya kami melihat, mungkin, dukungan formal terhadap (kata) ini dari posisi otoritas," ujar Aleksic. "Tapi anak-anak sudah menggunakannya sejak lama."

Pihak museum rupanya sudah menanggapi soal kontroversi ini. Mereka berdalih ada pengguna X yang mengubah tulisan plakat dengan "Kurt Cobain meninggal karena bunuh diri". Tulisan plakat yang diubah itu pun akhirnya beredar secara online.

Aleksic pun mengatakan lazim bahwa penggunaan kata "un-alived" bisa menyinggung perasaan orang. Bunuh diri adalah subjek yang sangat sensitif yang membuat orang terpukul. Cobain juga merupakan publik figur yang dicintai yang kematiannya usai bunuh diri dipublikasikan secara luas.

Faktanya, Cobain juga menulis secara gamblang tentang depresi, kematian, dan kekerasan seksual.

(del/pra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER