Lembaga Sensor Film (LSF) mengumumkan keanggotaan terbaru untuk periode jabatan 2024-2028. Anggota baru itu telah dilantik Mendikbudristek Nadiem Makarim pada Rabu (28/8).
Nadiem juga melantik Naswardi sebagai Ketua LSF baru, menggantikan Rommy Fibri Hardiyanto yang menjabat pada periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lembaga Sensor Film baru saja dilantik anggotanya yang baru. Ada 17 orang berdasarkan Keppres Nomor 87 dan kemarin sudah dilakukan pengambilan sumpah jabatan," ujar Naswardi dalam acara pisah sambut LSF di Jakarta Pusat, Kamis (29/8).
"Periode ini akan melanjutkan kerja-kerja berkaitan dengan perfilman, penyensoran, dan literasi film selama empat tahun ke depan," lanjutnya.
Naswardi menjelaskan keanggotaan LSF periode terbaru itu mempunyai program prioritas, yakni literasi film dan menonton film.
Program itu akan diturunkan dengan gerakan nasional budaya sensor mandiri yang juga sudah digelar sejak periode lalu. Gerakan itu mendorong penonton berbagai kalangan untuk dapat menonton sesuai klasifikasi usia.
![]() |
"Terkait dengan prioritas kami di periode ini tentu literasi film, literasi menonton, gerakan nasional budaya sensor mandiri," ujar Naswardi.
"Bagaimana nanti masyarakat bisa menonton sesuai dengan kaidah klasifikasi usia," lanjutnya.
Ia juga menjelaskan keanggotaan LSF periode 2024-2028 akan menggencarkan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat. Sosialisasi itu dilakukan untuk menjelaskan pentingnya menaati budaya menonton sesuai usia.
Program sosialisasi itu nantinya diturunkan dalam beberapa gerakan, seperti LSF Goes to Campus, LSF Goes to Community, hingga LSF Goes to School.
"Memilah memilih tontonan sesuai usia itu akan terus kami sosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan masyarakat," ujar Naswardi.
"Kami akan lakukan gerakan LSF Goes to Campus, Goes to Community, dan Goes to School. Tujuannya apa? Meningkatkan ketaatan menonton sesuai usia," lanjutnya.
Sementara itu, keanggotaan LSF periode 2024-2028 berasal dari banyak kalangan. Sebut saja akademisi, produser, hingga praktisi lainnya.
Beberapa anggota terpilih juga berasal dari perwakilan kementerian, dari Kementerian Agama, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi.
Sebagian anggota LSF periode itu adalah anggota baru yang pertama kali menjabat, tetapi ada beberapa pula yang kembali terpiluh setelah menjabat pada periode sebelumnya.