Sidang Kasus Kematian Matthew Perry Akan Mulai Digelar 4 Maret 2025

CNN Indonesia
Rabu, 04 Sep 2024 09:30 WIB
Seorang dokter dan pengedar narkoba akan mulai menjalani sidang kasus kematian Matthew Perry pada 4 Maret 2025.
Seorang dokter dan pengedar narkoba akan mulai menjalani sidang kasus kematian Matthew Perry pada 4 Maret 2025. (Getty Images via AFP/JASON KEMPIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tanggal persidangan yang berkaitan dengan kematian mendiang aktor Matthew Perry telah ditentukan. Kasus ini berhubungan dengan orang-orang yang diduga mengambil keuntungan dari bintang sitkom Friends itu.

Sidang tersebut akan terlebih dahulu menyeret dokter Salvador Plasencia dan pengedar narkoba Jasveen Sangha yang dijuluki "Ratu Ketamin" ke meja hijau. 

Dikutip dari Reuters, dokumen pengadilan yang dirilis pada Selasa mengungkapkan Plasencia dan Sangha akan mulai menjalani persidangan di pengadilan federal di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 4 Maret 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sang "Ratu Ketamin" sebelumnya telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan yang dilayangkan kepadanya.

Dokter Salvador Plasencia diduga bekerja sama dengan Jasveen Sangha untuk memberikan ketamin kepada Matthew Perry. Selain itu, ada tiga orang lain yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Terdapat dokter Mark Chavez, asisten Perry yang tinggal di rumahnya bernama Kenneth Iwamasa, dan makelar bernama Erik Fleming untuk mendapatkan ketamin dan menjualnya kepada sang aktor.

Meski demikian, belum diketahui kapan jadwal persidangan bagi ketiga orang tersebut.

Pada pertengahan Agustus 2023, Kementerian Kehakiman AS menangkap lima orang terkait dengan penyelidikan kematian Matthew Perry pada 2023. Kelima orang yang ditangkap itu termasuk dokter serta asisten pribadi sang aktor.

Kelima orang itu ditangkap atas dugaan "mengambil untung" terhadap bintang sitkom Friends itu. Mereka menjual ketamin untuk Perry yang berujung dengan kematian.

Dalam konferensi pers, Jaksa AS Martin Estrada mengatakan para terdakwa itu memperkaya diri dengan mengambil keuntungan dari masalah kecanduan Matthew Perry.

Berbagai temuan dan fakta dalam kasus itu pun terungkap, seperti latar belakang di balik kelima pelaku hingga detail tindakan memperkaya diri yang dimaksud pihak berwajib.

Pada musim gugur 2023, hanya dalam dua bulan, mereka mendistribusikan sekitar 20 botol ketamin kepada Matthew Perry dengan imbalan uang tunai sebesar US$55.000 atau sekitar Rp867,5 juta (US$1=Rp15.773).

Badan Penegakan Narkoba (DEA) mengatakan para dokter menagih Perry US$2.000 atau sekitar Rp31,5 juta untuk sebotol yang sebenarnya harga beli dokter Chavez hanya sekitar US$12 atau Rp189.276 (US$1=Rp15.773).

Matthew Perry ditemukan tewas pada 28 Oktober 2023, di bak mandi air panas rumahnya di Los Angeles. Jejak ketamin ditemukan dalam sistem tubuhnya.

Saat itu, kematian Perry dinyatakan sebagai overdosis yang tidak disengaja. Namun pada Mei 2024, LAPD mengatakan bekerja sama dengan otoritas federal untuk menyelidiki sumber ketamin yang dikonsumsi pemeran Chandler Bing itu.

(pra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER