Sean 'Diddy' Combs dalam pengawasan pencegahan bunuh diri. Ia berada alam pengawasan setelah ditangkap polisi dan kini menunggu persidangan di Pusat Penahanan Metropolitan (Metropolitan Detention Center/MDC) Brooklyn.
Combs pada Senin (16/9) malam ditangkap di sebuah hotel di Manhattan. Keesokan harinya, ia didakwa atas perdagangan seks, pemerasan, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia ditahan di MDC sejak Selasa (17 /9), setelah mengklaim tidak bersalah dan pengajuan bebas dengan jaminannya ditolak dua kali pekan ini.
Sumber, seperti diberitakan People pada Kamis (19/9), menyatakan tidak diketahui apakah Combs memiliki kecenderungan bunuh diri atau sudah berapa lama ia menjalani pengawasan bunuh diri.
Sumber memberi tahu PEOPLE bahwa pengawasan itu dilakukan untuk tindakan pencegahan karena Combs dalam keadaan syok dan kondisi mentalnya tidak jelas.
Menurut Institut Pemasyarakatan Nasional Departemen Kehakiman AS, pengawasan bunuh diri adalah "tindakan pencegahan yang diambil untuk narapidana yang memiliki kecenderungan bunuh diri yang memerlukan pengamatan rutin."
Selama sidang pengadilan, pengacara Combs, Marc Agnifilo, meminta hakim agar rapper yang juga dikenal sebagai P Diddy itu dipindahkan ke penjara di Essex County di New Jersey. Keputusan akhirnya diserahkan ke tangan Biro Penjara.
MDC merupakan penjara yang menampung 1.600 narapidana, banyak di antaranya yang sedang menunggu persidangan, dan dikenal berbahaya dan kekurangan staf, dengan jumlah kematian dan bunuh diri yang tinggi.
Dalam mosi agar Combs bebas dengan jaminan, pengacara menulis bahwa "beberapa pengadilan di Distrik ini telah mengakui bahwa kondisi di Pusat Penahanan Metropolitan tidak layak untuk penahanan praperadilan," menurut The Daily Beast.
"Baru-baru ini di awal musim panas, seorang narapidana dibunuh," tim hukum menambahkan. "Setidaknya empat narapidana telah meninggal karena bunuh diri di sana dalam tiga tahun terakhir."
Dalam dakwaan yang diajukan jaksa penuntut terhadap Combs, ia dituduh memaksa korban untuk melakukan "perbuatan aneh," yang oleh jaksa disebut sebagai "pertunjukan seks yang rumit dan dibuat-buat."
Ia diduga menggunakan ketenaran dan pengaruhnya serta obat-obatan seperti kokain, ketamin, dan oksikodon, untuk memaksa dan mengintimidasi wanita agar bergabung dengan "perbuatan aneh."
Selain itu, "perbuatan aneh" tersebut terkadang diduga terekam kamera tanpa sepengetahuan korban. Penyidik federal menyita tiga senapan AR-15 dan 1.000 botol minyak bayi dan pelumas saat menggerebek rumahnya di Miami dan Los Angeles pada bulan Maret lalu.
Sidang sidang lanjutan Diddy akan diadakan pada Selasa (24/9) pagi waktu AS.
(chri)